Doa Jokowi untuk Jenderal Pramono Edhie Wibowo

Presiden Jokowi menyatakan rasa dukacita yang mendalam atas berpulangnya Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo.
Presiden Joko Widodo usai olahraga bersama KSAD, KSAU, dan KSAL di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu, 14 Juni 2020 pagi. (Foto: Tagar/Popy Rakhmawaty)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan rasa dukacita yang mendalam atas berpulangnya Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo. Jokowi menyebut almarhum merupakan sosok dan figur yang baik hati.

Beliau adalah mantan KSAD, seorang prajurit TNI yang sangat baik, dan semoga arwahnya diterima di sisi Allah Swt.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat, saya mengucapkan turut berdukacita yang mendalam atas berpulangnya ke hadirat Allah Swt. Bapak Jenderal TNI, Pramono Edhie Wibowo, di usia 65 tahun," ucap Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu pagi, 14 Juni 2020.

Jokowi juga menuturkan doa bagi mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut. Ia mendoakan agar arwah almarhum dan segala amalannya diterima serta diberikan tempat terbaik di sisi Yang Maha Esa.

"Beliau adalah mantan KSAD, seorang prajurit TNI yang sangat baik, dan semoga arwahnya diterima di sisi Allah Swt, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan kesabaran," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014.

Almarhum Pramono Edhie Wibowo akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, 14 Juni 2020.

Sebagai informasi, Pramono Edhie Wibowo lahir di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, 5 Mei 1955. Ia diangkat sebagai KSAD berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor: 40/TNI/2011, menggantikan Jenderal TNI George Toisutta.

Pengangkatannya sebagai KSAD saat itu menuai protes dari berbagai kalangan seperti KontraS yang menganggap bahwa terdapat unsur nepotisme karena Pramono Edhie merupakan ipar dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri.

Pengangkatannya sebagai KSAD saat itu menuai protes dari berbagai kalangan seperti KontraS yang menganggap bahwa terdapat unsur nepotisme karena Pramono Edhie merupakan ipar dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri.

Pramono juga pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad dan pada tahun 2009 juga pernah menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi. Pada Mei 2013, karena ia telah memasuki masa pensiun, posisinya sebagai KSAD digantikan oleh Letjen TNI Moeldoko. []

Berita terkait
Istri Pengawal Soekarno Sakit, Jokowi Beri Bantuan
Presiden Jokowi memberikan bantuan kepada istri pengawal Presiden Soekarno, Elizabeth Koesno, yang jatuh sakit.
Jokowi Minta TNI AL - AU Terlibat Disiplinkan Warga
Jokowi tampaknya merasa tak cukup bertemu Panglima TNI dan Kapolri. Kali ini, ia bertemu KSAD, KSAU dan KSAL demi mencegah gelombang kedua Covid-19
Jokowi Ogah Terjebak Dilema Kesehatan atau Ekonomi
Istana mengaku menghadapi pilihan buah simalakama di tengah pandemi Covid-19: kesehatan atau ekonomi. Jokowi ingin menghindari jebakan ini.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.