London, (Tagar 4/5/2017) – Pemerintah Iran marah dengan pernyataan Deputi Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman yang mengatakan Arab Saudi menolak dialog dengan Iran yang dituduh berambisi menguasai dunia Muslim. Pernyataan Mohammed, kata otoritas resmi Iran, dinilai sebagai komentar yang merusak dan bisa memicu ketegangan antara Iran dan Arab Saudi.
Dalam sebuah wawancara di televisi, Putra Raja Salman ini mengatakan bahwa ada warga Syiah yang diyakini sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW yang bersembunyi selama 1.000 tahun dan mereka akan segera kembali untuk mendirikan pemerintahan Islam secara global.
Pernyataan Mohammed bin Salman langsung dikecam pemerintah Iran. ”Komentar itu telah membuktikan bahwa Arab Saudi berada dibalik terorisme,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/5). (wwn)
