Dituding Ingin Kudeta AHY, Moeldoko: Saya Mencintai Demokrat

Moeldoko mengaku jika dirinya merupakan bagian dari orang yang mencintai Partai Demokrat.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Foto: Tagar/Instagram/dr_moeldoko)

Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko angkat bicara terkait tudingan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) soal gerakan pengambilalihan partai.

Moeldoko mengaku jika dirinya merupakan bagian dari orang yang mencintai Partai Demokrat. 

"Saya sih sebetulnya prihatin gitu ya melihat situasi itu, karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat," kata Moeldoko dalam konferensi pers virtual, Senin, 1 Februari 2021.

Berikutnya pada curhat tentang situasi yang dihadapi ya gue dengerin aja, gitu. Berikutnya ya udah dengerin aja.

Baca juga: Nasdem ke Demokrat: Terbuka Saja

Mantan Panglima TNI itu menjelaskan, isu ini bermula dari foto-foto dirinya bersama sejumlah tamu. Para tamu tersebut datang berbondong-bondong dan menceritakan tentang situasi terkini. 

Moeldoko mengaku selalu membuka pintu untuk siapa saja yang hendak bertamu. Dari pembicaraan tersebut, lalu sampai pada pembahasan situasi Partai Demokrat.

"Mereka datang berbondong-bondong ya kita terima, konteksnya apa saya juga nggak ngerti. Dari ngobrol-ngobrol itu biasanya saya awali dari pertanian karena saya memang suka pertanian," ujar Moeldoko.

"Berikutnya pada curhat tentang situasi yang dihadapi ya gue dengerin aja, gitu. Berikutnya ya udah dengerin aja," tuturnya.

Kendati demikian, Moeldoko tak keberatan isu ini digulirkan. Namun, ia mewanti-wanti AHY untuk tidak dengan mudahnya menuding Istana, apalagi melibatkan Presiden Joko Widodo. 

"Dalam hal ini saya mengingatkan sekali lagi, jangan dikit-dikit istana dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, nggak tahu apa-apa dalam hal ini," kata dia.

Baca juga: Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Jangan Ganggu Jokowi!

Sebelumnya, AHY menyatakan adanya sebuah gerakan yang mengarah pada upaya mengambil alih kepemipinan Partai Demokrat dalam konferensi pers, Senin, 1 Februari 2021, usai menggelar rapat pimpinan bersama jajaran Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat.

Menurut AHY, berdasarkan informasi yang ia peroleh, gerakan tersebut turut melibatkan pejabat penting yang berada di lingkaran dekat Presiden Jokowi. AHY pun menyebut gerakan tersebut juga sudah mendapat dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Jokowi.

"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," kata dia. [] 

Berita terkait
Isi Surat AHY ke Presiden Jokowi Soal Partai Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan surat untuk Presiden Jokowi telah dikirim pada Senin pagi, 1 Februari 2021.
Andi Arief Sebut Moeldoko yang Mau Ambil Alih Partai Demokrat
Andi Arief menyebut Moeldoko sebagai orang dekat Presiden Jokowi yang bermaksud mengkudeta kepemimpinan di DPP Partai Demokrat.
Eks Kader Demokrat Ruhut Sitompul Sindir Nasib Seorang Pensiunan
Ruhut dikenal sebagai eks kader dan pengurus Partai Demokrat di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya