Jakarta - Ruhut Sitompul lewat akun media sosial Twitter @ruhutsitompul mengunggah status atau cuitan yang bernada satire terhadap pensiunan.
Ruhut dikenal sebagai eks kader dan pengurus Partai Demokrat di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ya nasib, beginilah kalau sudah pensiun, tapi tidak apa-apa lebih baik mencari kesibukan walaupun menyapu halaman rumah dan tolong ditambah membantu gugus tugas menjadi penyuluh protokol kesehatan paten. Merdeka," tulisnya dilihat Tagar, Senin, 1 Februari 2021.
Selain membuat cuitan bernada satire itu, Ruhut yang kini aktif di PDIP itu juga melampirkan satu video singkat dengan durasi 27 detik.
Video yang diberi narasi berjudul Kegiatan Setelah Pensiun, diperankan seorang pria membawa tas awalnya diduga membawa alat olah raga, ternyata sebuah sapu.
Sedangkan yang nonkader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan yang sekarang sedang kami mintakan konfirmasi dan klarifikasinya kepada Presiden Joko Widodo
Sang pria yang mengenakan topi, kaus dan sepatu warna orange itu kemudian menyapu sebuah lokasi yang dipenuhi pohon dan satu unit mobil warna hitam parkir di sana.
Belum diketahui secara jelas dan terang maksud cuitan Ruhut tersebut diarahkan kepada siapa.
Cuitan Ruhut Sitompul di Twitter, Senin, 1 Februari 2021. (Foto: Tagar/tangkapan layar Twitter)
Hanya saja, diketahui pada Senin sore pukul 14.00 WIB, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lewat konferensi pers mengungkap adanya upaya mengkudeta kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Demokrat saat ini.
Tuduhan AHY itu disebut berdasarkan laporan yang diterima pihaknya. Mereka yang diduga akan melakukan kudeta itu ada lima orang.
Terdiri dari satu kader Demokrat aktif, satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan satu mantan kader yang telah keluar dari partai tiga tahun yang lalu.
Lebih jauh AHY bahkan menyebut ada pejabat teras di lingkaran Presiden Jokowi yang memotori dan merestui gerakan tersebut.
"Sedangkan yang nonkader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan yang sekarang sedang kami mintakan konfirmasi dan klarifikasinya kepada Presiden Joko Widodo," terangnya.
Diketahui, Partai Demokrat adalah besutan Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden ke-6 RI tersebut saat ini sedang menikmati masa pensiun setelah menjabat presiden selama dua periode, yakni 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014.
Sempat memimpin sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, kini jabatan itu berada di tangan putra sulungnya AHY yang terpilih secara aklamasi dalam Kongres V Partai Demokrat 2020 pada Minggu, 14 Maret 2020.[]
