Diskriminasi WNI Usai Diobservasi di Natuna Disorot

WNI yang telah diobservasi terkait virus corona di Natuna bakal pulang kampung ke rumahnya. Mereka rentan tindakan diskriminasi.
Penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, 4 Februari 2020, memakai masker seiring dengan wabah virus corona. (Foto: voanews.com).

Bogor - Dua warga Kepulauan Riau (Kepri) yang telah diobservasi terkait virus corona di Natuna bakal pulang kampung ke rumahnya masing-masing pada Minggu, 16 Februari 2020. Pemerintah Provinsi Kepri menyorot tindakan diskriminasi yang rentan diterima mereka.

Jangan ada perbuatan diskriminatif.

Kedua orang tersebut bertempat tinggal di Batam dan Kabupaten Karimun. Mereka bersama 236 orang warga negara Indonesia (WNI) asal daerah lainnya menjalani inkubasi selama 14 hari di Natuna.

"Jangan ada perbuatan diskriminatif. Mereka dalam kondisi sehat," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang pada Sabtu, 15 Februari 2020.

Keduanya berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dan tiba di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, pada Minggu, 16 Februari 2020.

Tjetjep mengatakan dua warga Batam dan Karimun akan didampingi petugas sampai di kediamannya. Warga Karimun untuk sementara tinggal di Batam bersama keluarganya.

Saat ini, petugas Kementrian Kesehatan dan tim terpadu daerah yang mengantisipasi virus corona juga sedang menangani seorang pasien dari Malaysia. Pasien itu batuk dan sesak nafas, namun belum dapat dipastikan penyakit yang dideritanya.

Pasien itu saat ini menjalani masa inkubasi di ruang isolasi Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam.

"Belum, belum dapat dipastikan apakah karena virus corona atau bukan. Mudah-mudahan bukan. Dua hari lagi baru diketahui apa penyakit yang dideritanya," tutur dia.

Observasi 238 WNI dari Wuhan, China, di Natuna, berakhir pada Sabtu, 15 Februari 2020, pukul 12.00 WIB. Keseluruhan WNI itu telah sampai di Jakarta pada hari ini setelah diberangkatkan dengan 3 pesawat TNI Angkata Udara dari Natuna.

WNI yang diobservasi di Natuna sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi di Indonesia. Adapun keterangan lengkapnya mahasiswa; perempuan 158 orang, laki-laki 80 orang, diikuti tim Kedutaan Besar Republik Indonesia 5 orang, tim penjemput 24 orang, dan crew Batik Air 18 orang. []

Berita terkait
Karantina di Natuna, Jokowi: WNI Bebas Virus Corona
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan 285 warga negara Indonesia (WNI) di Natuna, yang pulang dari Hubei, China, terbebas dari virus corona.
Soal Corona, 238 WNI di Natuna ke Jakarta Besok
Besok 238 WNI yang menjalani observasi virus corona di Natuna akan diberangkatkan ke Jakarta besok.
Warga Maluku Diduga Corona Diisolasi 14 Hari
Warga Maluku suspect Corona diisolasi 14 hari, sampel lendirnya dikirim ke Jakarta