Disertasi Abdul Aziz Nyaris Dipertandingkan

Disertasi Abdul Aziz siap dibedah dengan mencari pakar tandingan untuk mengkomparasikan penelitian dengan cara pandang Islam.
Penulis disertasi kontroversi di UIN Sunan Kalijaga, Abdul Aziz. (Foto: Tagar/Reyma Pramista).

Solo - Panitia acara bedah buku disertasi Abdul Aziz yang berjudul Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Nonmaterial akhirnya dibatalkan, meski sempat dicarikan tandingan dalam bedah buku.

Pembatalan tersebut dikonfirmsi langsung oleh Indira Rahma selaku Ketua Penyelanggara Acara. 

Dia mengatakan, acara bedah buku disertasi milik Abdul Aziz semestinya diselenggarakan pada Kamis, 5 September 2019. 

Namun, karena timbul kontroversi di masyarakat mengenai tema disertasi tersebut, maka pihak panitia memutuskan membatalkan acara bedah buku. 

Indira berkilah pembatalan juga disebabkan karena karya Abdul Aziz masih mengalami proses revisi.

“Kita saat ini memilih membatalkan, kan itu disertasinya masih dalam revisi, maka kami sekalian tunggu sampai revisinya selesai dulu," kata Indira saat ditemui di Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Rabu, 4 September 2019.

Abdul AzizSumber inspirasi Abdul Aziz. (Foto: Tagar/Reyma Pramista).

Mahasiswi yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga Islam (HMJ HKI) ini mengaku sengaja mengelar acara bedah buku, karena merasa tergelitik tentang pemikiran Muhammad Syahrur yang diteliti Abdul Aziz. 

Pihaknya mengklaim telah mencarikan pembicara tandingan, untuk mengkomparasi penelitian Abdul Aziz dengan cara pandang Islam.

Kalau yang kontra ini bagi Kita yang awam belum membaca dan sekilas itu kontroversi, tetapi bagi mereka sudah mengetahui, bisa berpikir secara logis.

“Setelah jadi kontroversi itu, maka kami berusaha tabayun (konfirmasi) dengan mengadakan bedah disertasi. Sebenarnya kita belum bisa memamahai maksud Pak Aziz itu apa,” ujarnya.

Salah seorang mahasiswa, Indarka, memaklumi pembatalan acara bedah buku tersebut. Dia berharap permasalahan disertasi Abdul Aziz yang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat bisa segera teratasi.

“Ya ramai sih, ada yang pro dan ada yang enggak. Kalau yang kontra ini kan bagi Kita yang awam belum membaca dan sekilas itu kontroversi, tetapi bagi mereka sudah mengetahui, bisa berpikir secara logis,” tuturnya.

Abdul Aziz menjadi pusat perhatian publik karena disertasinya yang mengangkat pemikiran Muhammad Syahrur yang menilai hubungan seks di luar pernikahan tidak melanggar syariat Islam. 

Pendapat ini didasari Syahrur dari konsep Milk Al-Yamin yang dikontekstualkan dalam realitas saat ini.

Disertasi Abdul Aziz menyajikan Tafsir Milk Al-Yamin dari Muhammad Syahrur untuk menjadi alternatif solusi dalam menyusun hukum negara sebagai alternatif pada kriminalisasi terhadap orang-orang yang berzina. 

Abdul Aziz diketahui berhasil mempertahankan penelitiannya dengan nilai memuaskan dalam sidang disertasi yang telah terselenggara, Rabu, 28 Agustus 2019 di UIN Yogyakarta. Belakangan, Aziz diminta merevisi, serta menyertakan kata problematika dalam judulnya. []

Berita terkait
Disertasi Abdul Aziz Berujung Ancaman ke Keluarga
Abdul Aziz dan keluarganya mengaku menerima sejumlah ancaman terkait disertasinya di UIN Yogyakarta.
Tujuh Syarat Sah Seks Non Marital Disertasi Abdul Aziz
Abdul Aziz memberikan tujuh syarat bagi seseorang yang ingin melakukan hubungan seksual non-marital berdasarkan Milk al-Yamin Muhammad Syahrur.
Rekam Jejak Abdul Aziz dan Disertasi Kontroversi
Abdul Aziz menjawab kontroversi disertasi yang membuat geger dunia maya. Dia mengaku prihatin dengan kondisi seks di luar nikah.