Solo - Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Abdul Aziz mengaku menerima sejumlah ancaman terkait disertasinya berjudul Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Nonmarital.
"Karena kemarin di media viral," kata Aziz ketika ditemui Tagar di IAIN Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 4 September 2019.
Teror lewat ponsel dan media sosial itu juga menyerang anak serta istrinya. Di dunia maya, Azis diserang dengan tulisan yang menyudutkan. Aziz dinilai pro terhadap hubungan seks di luar nikah.
"Saya dan istri saya juga kena korban. Bahkan anak saya yang saat ini kuliah pun juga sampai nangis dibully," kata dia.
Menurut Aziz, kritik yang ia terima sudah tidak sehat, karena menyangkut ranah pribadi dan keluarga. Dia mengklaim, disertasinya karya ilmiah mengandung ilmu pengetahuan yang bebas akses tetapi tidak untuk diperdebatkan.
Saya sudah komunikasi dengan aparat di Polresta Surakarta untuk melaporkan bullying yang terjadi. Karena ini sudah mengganggu saya dan keluarga saya.
"Ada teror juga seperti saya dianggap murtad dan menghalalkan zina, padahal ini kan hanya karya ilmiah yang tidak harus diikuti. Kalau mau membaca silakan kalau tidak ya silakan, karena itu hanya sebatas pengetahuan saja," ujar dia.
Teror yang dianggap menyudutkannya itu membuat pria kelahiran Batang, 5 April 1968 tersebut terganggu. Aziz mengaku bakal mengambil ancang-ancang melaporkan netizen yang menerornya ke pihak berwajib.Namun, saat ini ia masih menahan diri.
"Saya sudah komunikasi dengan aparat di Polresta Surakarta untuk melaporkan bullying yang terjadi. Karena ini sudah mengganggu saya dan keluarga saya," ujar dia.
Seperti diketahui, Abdul Aziz menjadi pusat perhatian lantaran disertasinya mengangkat pemikiran Muhammad Syahrur yang menilai hubungan seks di luar pernikahan tak melanggar syariat Islam. Pendapat itu berdasarkan syahrur dari konsep Milk Al-Yamin yang dikontekstualkan dalam kehidupan saat ini.
Disertasi tersebut diungkapkan Azis sebagai solusi alternatif menyusun hukum negara terhadap orang-orang yang berzina. Sidang disertasinya di UIN Yogyakarta, Abdul Aziz mendapatkan nilai memuaskan. Namun, dalam perkembangannya, disertasi itu mendapatkan revisi dengan menyertakan kata 'Problematika' pada judul.
Baca juga: