Jakarta - Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, 24 Desember 2020, mengatakan kesepakatan Brexit akhirnya tercapai. Para juru runding dari Uni Eropa dan Inggris sampai menjelang Malam Natal bekerja sepanjang malam untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan yang akan mencegah kekacauan ekonomi antara kedua belah pihak pada Hari Tahun Baru.
Salah satu perselisihan antara Inggris dan Uni Eropa yang membuat perundingan Brexit buntu adalah soal penangkapan ikan. Tapi, pada 23 Desember 2020 setelah berhasil menyelesaikan isu persaingan yang adil dan hampir semua masalah perikanan, para perunding memeriksa ratusan halaman teks hukum yang akan menjadi cetak biru untuk hubungan pasca-Brexit.
Perundingan Brexit berlarut-larut karena tidak tercapai kesepakatan dalam beberapa aspek. Kondisi Eropa kian rumit karena Inggris melaporkan deteksi varian baru virus corona sehingga penerbangan dari dan ke Inggris ditutup. Pelabuhan feri dan torongan ke Prancis juga ditutup sehingga menggangu pasokan barang.
Sekarang negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa harus secepatnya menyetujui dan meratifikasi kesepakatan ini sebelum Inggris meninggalkan struktur ekonomi Uni Eropa pada akhir tahun. Parlemen Inggris dan Eropa, keduanya harus melakukan pemungutan suara untuk meloloskan persetujuan tersebut (my/jm)/voaindonesia.com. []