Dirjen Politik dan PUM Bahtiar Hadiri Workshop Partai HANURA

Dirjen Politik dan PUM Bahtiar Hadiri Workshop Partai HANURA. Bahtiar menyampaikan sambutan mengenai Pemilu sebelum dan sesudah tahun 2015.
Dirjen Politik dan PUM Bahtiar Hadiri Workshop Partai HANURA. (Foto: Tagar/Kemendagri)

TAGAR.id, Jakarta - Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Politik dan PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar, menghadiri Workshop Nasional Tahun 2022 Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), Minggu, 18 September 2022.

Berlokasi di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, workshop dengan tema 'Menguatkan Tugas, Fungsi dan Menuntaskan Tanggung Jawab Konstitusi' ini terjadwal dilaksanakan selama tiga hari, 18 - 20 September 2022.

Dalam sambutannya Bahtiar menjelaskan setiap lima tahun sekali pemerintah Indonesia mengevaluasi perkembangan demokrasi. Partai Politik dievaluasi oleh rakyat lima tahunan dan itu diatur dalam konstitusi yang telah sepakati. Oleh karenanya Pemilu ini adalah konsekuensi logis dari pemilihan.

“Demokrasi sebagai sistem bernegara, tata kelola negara dan pemeritahan, maka 2024 bukanlah sekadar menghadiri TPS atau memilih pemimpin legislatif atau eksekutif. Tetapi ini ujian tingkat perkembangan demokrasi negara Indonesia. Bagaimana masyarakat kita? Bagaimana pemimpin kita di partai politik memaknai dan memberi respons terhadap tatanan demokrasi yang sedang kita bangun ini. Seluruh partai politik di Indonesia termasuk Partai HANURA adalah bagian besar dari kemajuan demokrasi yang ikut memperjuangkan sistem negara, menjadi sistem demokrasi yang lebih baik,” ujar Bahtiar.


Sebelum tahun 2015, hampir setiap hari pemilu dan pilkada dilaksanakan.


Bahtiar menerangkan bahwa Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) memberikan amanat untuk menyelenggarakan pemilihan umum serentak pertama, yang menggabungkan pemilihan Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

“Sebelum tahun 2015, hampir setiap hari pemilu dan pilkada dilaksanakan. Ada 514 kabupaten/kota di Indonesia, berarti kepala daerahnya 514, ditambah Gubernur 34, tambah dari Papua 4 berarti 38 provinsi,” ucap Bahtiar.

“Jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari. Lebih banyak jumlah kepala daerah daripada jumlah hari dalam 1 tahun. Jadi sebelum disepakatinya Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024, bisa dipastikan hampir setiap hari pemerintah melaksanakan pemilu dan pilkada,” tambah Bahtiar.

“Pertarungan di sebuah kabupaten/kota tersebut berimbas pada tingkat nasional, sangat menggangu stabilitas sosial politik Indonesia. Oleh karenanya secara sengaja pemerintah mendesain Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang akan datang,” tegas Bahtiar.

Agenda ke depan adalah Pemilu dan Pilkada Serentak tahun 2024, seluruh partai politik diharapkan menyiapkan diri. Bahtiar berharap Partai HANURA ikut mendukung suksesnya Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang akan datang, agar desain sistem politik ini berjalan lancar.

“Suksesi kepemimpinan yang nantinya hanya 1 kali dalam 5 tahun. Pemimpin terpilih Legislatif, Eksekutif, Presiden, Wakil Presiden, Kepala Daerah di tahun 2024, bisa fokus untuk membangun masyarakat bangsa dan negara di seluruh sektor. Sesuai dengan keinginan rakyat sehingga bisa menjadi bagian besar perjalanan bangsa kedepan. Itulah sebenarnya maksud dari desain Pemilu dan Pilkada Serentak dilakukan di Tahun 2024 yang akan datang,” tutup Bahtiar.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Umum Partai HANURA, Oesman Sapta. Sekretaris Jenderal Partai HANURA, Kodrat Shah. Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Partai HANURA, Benny Rhamdani. Para Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai HANURA dan juga anggota Fraksi Partai HANURA tingkat DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. []

Berita terkait
Waketum: Hanura Akan Dukung Capres Nasionalime Tinggi
para kader partai meyakini ketua umum tidak berdiam diri, tetapi sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak tekait kontestasi lima tahunan tersebut.
Pengamat: PAN Gabung Koalisi, Jokowi Harus Perhatikan Hanura
Gerry menjelaskan, Presiden Jokowi disinyalir akan segera melakukan reshuffle kabinet pada akhir tahun ini.
Samakan Natalius Pigai dengan Gorila, Politisi Hanura Dikecam
Sikap rasisme politisi Partai Hanura Ambrosius Nababan terhadap eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mendapat kecaman.
0
Dirjen Politik dan PUM Bahtiar Hadiri Workshop Partai HANURA
Dirjen Politik dan PUM Bahtiar Hadiri Workshop Partai HANURA. Bahtiar menyampaikan sambutan mengenai Pemilu sebelum dan sesudah tahun 2015.