Diputus Pacar, Pemuda Lombok Gantung Diri

Ppemuda Lombok Timur gantung diri diduga karena diputuskan pacar dan tak diizinkan menikah
Ilustrasi, gantung diri. (Gambar: Ist)

Lombok Timur - Seorang pemuda berinisial SAE (20), ditemukan tewas gantung diri dalam kamar rumahnya di Desa Labuan Pandan, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB. SAE mengakhiri hidupnya diduga karena diputuskan pacar dan tak diizinkan menikah.

"Ya, dua hari sebelum puasa dia minta nikah sama ibunya, tapi ibunya bilang 'kamu masih belum dewasa dan ini masih bulan puasa, belum juga persiapan kita Lebaran'. Sehingga korban ngambek pergi dan tinggal sama neneknya di Labuan Pandan," ungkap Kapolsek Sambelia Iptu Zainudin Basri, Jumat 7 Juni 2019.

Korban pertama kali ditemukan meninggal pada Kamis 6 Juni sekitar pukul 07.00 WITA. SAE tewas menggantung diri dalam kamar rumah panggung milik keluarganya.

"Orang tuanya sudah bercerai. Orang tuanya yang laki-laki ke Malaysia, sedangkan ibu nikah lagi dan tinggal di tempat lain," terangnya.

Saat itu, lanjut Basri, bibi korban bermaksud membangunkan SAE untuk sarapan pagi. Pintu rumah digedor, namun tidak dibuka. Sepupu korban bernama Marno mengintip dari celah jendela dan melihat korban gantung diri.

Marno kemudian memanggil ketua RT setempat dan bersama-sama mendobrak pintu rumah. Di tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas luka.

Keluarga korban pun melaporkan peristiwa itu ke kepolisian, tapi menolak untuk dilakukan visum dan otopsi. Pihak keluarga juga tidak keberatan atas musibah yang dialami SAE.

"Untuk tambahan informasi setelah didalami ternyata dia diputuskan oleh pacarnya. Kemudian dia pulang ke rumah neneknya di Labuan Pandan dan besok pagi ditemukan gantung diri," jelas Basri.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Demokrat: egah Polarisasi, Elit Politik Jangan Takut Berkompetisi
Demikian ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterarannya pada Selasa, 28 Juni 2022.