Diprotes Pemerintah, Dubes China Laporan ke Beijing

Menko Polhukam Mahfud MD masih menunggu perkembangan respons Pemerintah China yang terbukti maling ikan di ZEE Indonesia.
Menko Polhukam Mahfud MD. (foto: Antara/Zuhdiar Laeis/aa).

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD masih menunggu perkembangan respons Pemerintah China atas nota protes yang telah dikirimkan terkait intrusi kapal Coast Guard China ke perairan Natuna, Kepulauan Riau. 

"Ya, kan sudah, Menlu (Menteri Luar Negeri) sudah mengajukan protes, ya," katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis, 3 Januari 2020, dilansir Antara

Nota diplomatik protes juga telah disampaikan.

Kemenlu, kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, sudah mengirimkan nota diplomatik protes ke Pemerintah China.

"Itu ditunggu perkembangannya," kata Mahfud. 

Sebelumnya, sejumlah video berdurasi pendek menayangkan pencurian ikan oleh kapal asing di perairan Natuna belakangan ini viral di media sosial. 

Kemenlu menginformasikan adanya pelanggaran atas zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia, termasuk kegiatan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing, dan pelanggaran kedaulatan oleh Penjaga Pantai China di perairan Natuna.

Atas pelanggaran tersebut, Kementerian Luar Negeri telah memanggil Duta Besar China untuk Indonesia dan menyampaikan protes keras. 

"Nota diplomatik protes juga telah disampaikan," dikatakan dalam pernyataan tertulis, Senin, 30 Desember 2019. 

Dubes China telah mencatat sejumlah hal yang telah disampaikan dan akan segera melaporkannya ke Beijing. []

Berita terkait
Menteri KKP Diminta Benahi Izin Kapal Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo harus menyelesaikan berbagai peraturan terkait perizinan kapal perikanan.
Suara Jokowi Soal Pergunjingan Lobster Edhy Vs Susi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara terkait polemik ekspor benih lobster versi Susi Pudjiastuti Vs Edhy Prabowo.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.