Dinkes Sebut Pasien Wafat di Padang Suspect Corona

Dinas Kesehatan Sumatera Barat menyebut pasien yang meninggal di RSUP M Djamil Padang diduga suspect corona.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumbar Linarni Jamil. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Dinas Kesehatan Sumatera Barat (Sumbar) mengklaim pasien yang meninggal di RSUP M Djamil Padang pada Jumat, 13 Maret 2020, karena suspect Coronavirus Disease (Covid-19).

Walau suspect Covid-19, pasien yang meninggal ini memiliki penyakit penyerta diabetes melitus tipe dua.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumbar Linarni Jamil. Pihaknya menduga pasien yang pulang dari umrah itu meninggal karena suspect corona. Sebab, wilayah Arab Saudi juga terdampak virus mematikan tersebut.

"Pulang dari Arab Saudi 7 Maret 2020. Kemudian mulai merasakan gejala demam, batuk serta sesak nafas pada 10 Maret 2020 dan dirujuk ke RSUP M Djamil. Lalu tanggal 12 Maret diambil swab tenggorokan dan hidung, kemudian meninggal 13 Maret. Jadi pasien suspect Covid-19 bukan Mers-Cov," kata Linarni, Jumat, 13 Maret 2020.

Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil swab tenggorokan dan hidung pasien dari Litbangkes Kementerian Kesehatan.

"Masib dalam proses pengiriman, belum keluar. Tapi walaupun suspect Covid-19, pasien yang meninggal ini memiliki penyakit penyerta diabetes melitus tipe dua," katanya.

Sebelumnya, Penjabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Padang, Gustafianof mengatakan pasien yang masih dalam pengawasan suspect Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (Mers-Cov) itu, mulai dirawat di RSUP M Djamil sejak Kamis, 12 Maret 2020.

"Pasien diketahui ada riwayat penyakit jantung juga. Dia baru pulang umrah pada Kamis, 5 Maret 2020 lalu dan dirujuk ke kami pada Kamis 12 Maret 2020 pagi dari salah satu rumah sakit di Sumbar," katanya, Jumat, 13 Maret 2020.

Pihaknya sendiri baru saja mengirimkan hasil pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung pasien ke Litbang Kemenkes melalui Dinkes Sumbar. Namun takdir berkata lain, korban menghembuskan nafas terakhirnya sebelum hasil uji laboratorium diketahui.

"Hasilnya baru kami ketahui pada Selasa 17 Maret 2020 atau sekitar empat hari lagi," katanya.

Gustafianof mengatakan penangangan terhadap pasien yang meninggal dunia diambil alih langsung oleh pihak rumah sakit. Seperti proses memandikan, mengafani, hingga memakamkannya di kampung halamannya.

"Ini sesuai dengan standar pasien dengan suspect Mers-Cov, penanganan khusus untuk melindungi masyarakat. Pihak keluarga etap dilibatkan sebagai persetujuan, memandikan jenazah langsung tidak," tuturnya. []


Berita terkait
1 Pasien Diduga Suspect Mers-Cov Meninggal di Padang
Seorang pasien RSUP M Djamil Padang yang sedang dalam pengawasan suspect Mers-Cov meninggal dunia.
Pasien Suspect Corona di Padang Demam Biasa
Pasien yang sempat diisolasi di RSUP M Djamil Padang, Sumatera Barat, dinyatakan negatif terpapar virus corona.
Virus Corona Bikin Harga Masker di Padang Melejit
Wabah virus corona juga memicu kenaikan harga masker di Kota Padang, Sumatera Barat.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.