Dinkes Mendata Pasien Kerusuhan Anarki di Wamena-Papua

Dinkes Provinsi Papua belum bisa memastikan berapa banyak jumlah pasien yang terluka akibat aksi demonstrasi yang anarki di Wamena dan Jayapura.
Warga memadati Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Jumat, 27 September 2019. (Foto: Antara/Iwan Adisaputra)

Jayapura - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua belum bisa memastikan berapa banyak jumlah pasien yang terluka akibat aksi demonstrasi yang anarki di Wamena dan Jayapura, pada Senin, 23 September 2019.

"Jumlah pasien dari Wamena ke Jayapura untuk menjalani pelayanan kesehatan kami belum bisa pastikan," kata Kepala Seksi Rujukan Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Papua Darwin Rumbiak, di Jayapura, Jumat, 27 September 2019 seperti dilansir dari Antara.

Saat ini, kata dia, Dinkes masih melakukan pendataan berapa jumlah keseluruhan pasien yang merupakan korban demonstrasi di sana. Sebab, orang-orang yang menaiki pesawat hercules dari Wamena ke Jayapura, belum tentu pasien.

Jadi, Dinkes Papua harus memastikan mana yang benar-benar pasien dan mana pasien yang ditemani keluarganya.

Baca juga: Krisdayanti Jadi Korban Kerusuhan Wamena

Berbeda dengan Dinkes Papua, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jayawijaya dr. Felly Sahureka sudah menjelaskan total pasien luka kerusuhan anarki. Sejak hari kejadian yakni Senin, 23 September 2019 hingga Kamis, 26 September 2019 di RSUD sudah ada pasien sebanyak 71 pasien.

"Dari 71 pasien itu, 20 orang di antaranya yang dirujuk ke luar Wamena," kata dia.

Demonstrasi yang berujung kerusuhan terjadi di kawasan Expo Waena pada Senin, 24 September 2019 telah memakan korban jiwa. 30 orang meninggal dunia dan ratusan bangunan milik pemerintah maupun swasta dirusak dan dibakar oleh demonstran.

Sedangkan kerusuhan di Kota Jayapura, menyebabkan empat orang meninggal dunia, tiga orang di antaranya warga sipil dan seorang anggota TNI AD atas nama Praka Zulkifli anggota 751 Raider. []

Berita terkait
Korban Kerusuhan di Wamena dr Soeko Dimakamkan
dr. Soeko Marsetyo dimakamkan di pemakaman keluarga di Kabupaten Sleman. Ia adalah korban meninggal akibat kerusuhan di Wamena.
Ujung Perjalanan Ari Murdani, Perantau Pessel di Wamena
Ari Murdani dari kampung halaman di Pesisir Selatan merantau ke Wamena Papua, jadi mekanik di sebuah bengkal. Tempat kerjanya dibakar massa pedemo.
Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Kerusuhan Wamena
Kepolisian Resor Jayawijaya menetapkan tiga orang sebagai tersangka pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.