Pesisir Selatan - Ari Murdani 28 tahun, warga Pesisir Selatan atau Pessel meninggal dalam kerusuhan di Wamena, Papua, Senin, 23 September 2019.
Ia berasal dari Kampung Asam Kumbang, Nagari Pulut-Pulut, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Pesisir Selatan, namun ujung perjalanan jasadnya dimakamkan di Wamena, bukan di kampung halaman.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, di kantor Camat Batang Kapas, Jumat, 27 September 2019.
Memang sebaiknya dimakamkan di sana.
Jasad Ari Murdani dimakamkan di Wamena pada Rabu, 25 September 2019, kata Hendrajoni, karena kondisinya tidak memungkinakan untuk dibawa pulang.
"Jadi, memang sebaiknya dimakamkan di sana," ujar Hendrajoni.
Pihak keluarga menyatakan ikhlas, mengizinkan Ari Murdani dimakamkan di Wamena.
Camat IV Nagari Bayang Utara, Ronald Bernando, bercerita kepada Tagar, Ari Murdani kelahiran 6 Maret 1991 merantau ke Wamena, berprofesi sebagai mekanik di sebuah bengkel las.
Bengkel tempatnya bekerja itu dibakar massa demonstran. Ari Murdani terjebak dalam kebakaran hingga kehilangan nyawa.
Sebelumnya, 10 jenazah warga Pesisir Selatan yang menjadi korban dalam kerusuhan Papua, telah diantarkan ke keluarga masing-masing dan telah dimakamkan. []