Surabaya - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur meminta pihak RSUD Syambami Rato Ebuh (Syamrabu) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur tetap memberi pelayanan medis pasca kebakaran Senin 6 Januari 2020.
Kepala Dinkes Jatim, dr Herlin Ferliana mengatakan, hasil laporan dari Dinkes Bangkalan terbakarnya RSUD Syamrabu tidak ada ruangan pelayanan yang rusak.
"Alhamdulillah, laporan dari Kadinkes Bangkalan, kebakarannya tidak merusak ruangan pelayanan. Sehingga ruangan masih bisa digunakan pelayanan," katanya dikonfirmasi, Senin 6 Januari 2020
Dinkes Jawa Timur memastikan pelayanan di rumah sakit tetap berjalan. Hanya saja, untuk aliran listrik masih dalam perbaikan sehingga pelayanan yang membutuhkan pemeriksaan dengan alat yang menggunakan listrik akan dirujuk ke rumah sakit lain.
Alhamdulillah, laporan dari Kadinkes Bangkalan, kebakarannya tidak merusak ruangan pelayanan.
"Pelayanan tidak terganggu, bisa berjalan, baik rawat jalan, rawat inap dan UGD. Hanya pemeriksaan penunjang yang peralatannya menggunakan listrik seperti USG ditunda dulu, menunggu perbaikan listrik," tuturnya.
Dengan kejadian kebakaran ini diharapkan bisa menjadi pembelajaran untuk bisa melakukan pencegahan jauh lebih baik. Salah satunya adalah pengelolaan rumah sakit harus selalu memantau risiko-risiko yang akan menjadi penyebab kebakaran, khususnya di lingkungan rumah sakit.
"Seperti posisi kabel dan stop kontak harus di cek ulang," pintanya.
Insiden terbakarnya RSUD Syamrabu, Dinkes tidak menemukan adanya korban jiwa, seperti luka. Mengingat petugas keamanan rumah sakit langsung bertindak cepat sehingga kebakaran tidak sampai meluas
Untuk diketahui, diduga akibat korsleting listrik gedung RSUD Syambrabu Kabupaten Bangkalan Madura terbakar sekitar pukul 09.35 Wib. Asap sempat membumbung tinggi ke udara, dan membuat panik petugas medis dan para pasien.
Aliran listrik di rumah sakit langsung dipadamkan, lantaran dikhawatirkan menjalar ke ruangan yang lain. Pelayanan seperti IGD dan ruangan manajemen lainnya tetap beroperasi. []