Jakarta - Disneys kembali mengumumkan penundaan jadwal rilis film produksinya. Avatar 2 dan Star Wars masing-masing diubah tanggal rilisnya menjadi tahun 2022 dan 2023.
"Seperti yang Anda ketahui, karena Covid-19, kami terpaksa menunda produksi live-action yang saat ini masih berlangsung di Selandia Baru," kata sutradara film Avatar James Cameron, dikutip dari Deadline, Jumat 24 JUli 2020.
"Sebagian besar dari Anda mungkin tidak tahu bahwa pandemi masih berdampak pada izin dari sebagian banyak pekerjaan terkait produksi virtual di Los Angeles. Pekerjaan itu sama pentingnya dengan produksi film live-action, ujarnya.
Baca juga:
- Film Termahal Garapan Netflix Berjudul The Grey Man
- 3 Film Ini Tayang Saat China Buka Bioskop 24 Juli 2020
- Die Hard, Film Paling Sering Ditonton Ulang di Inggris
Film produksi Disneys lain yang digarap dengan format live-action, Mulan, juga mengalami perubahan tanggal rilis sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Tak hanya Disney, rumah produksi atau PH Paramount Pictures juga menyiasati jadwal tayang film produksinya, seperti film laga Top Gun: Maverick dan A Quiet Place 2. Kedua film itu pindah jadwal tayang di bioskop pada 2021.
Pandemi Covid-19 memang mengubah situasi dari produksi hingga jadwal rilis film. Di samping itu, sejumlah sutradara hingga PH juga mengalami dilema. Mereka mengubah format tayang filmnya menjadi streaming atau tayang di TV, bukan di bioskop.
Namun, di tengah pandemi Covid-19, kepala distribusi Paramount Pictures, Chris Aronson mengatakan pihaknya tidak goyah akan situasi. Ia menegaskan Paramount masih berkomitmen film produksinya akan ditayangkan di bioskop.
"Kami benar-benar percaya bahwa tidak ada yang dapat menyaningi pengalaman menonton film di bioskop," kata Chris.
"Kami berkomitmen pada bioskop dan mitra kerja. Kami ingin menekankan bahwa bila saatnya tiba, para penonton akan kembali menikmati kegembiraan tunggal melihat film Paramount di layar lebar," tuturnya.
Seperti diketahui, film baru The Batman yang disutradarai Matt Reeves sempat menjadi perbincangan hangat ketika masa awal pandemi Covid-19 terkait produksi dan format penayangan. Hingga pada pertengahan Juli 2020, Reeves mengumumkan The Batman akan tayang dalam format serial TV dengan layanan streaming HBO Max.
Namun, Reeves mengatakan The Batman yang meluncur tidak di bioskop memiliki keuntungan. Musababnya, ketika diproduksi dalam bentuk serial TV, sutradara memiliki kesempatan untuk bebas bereksplorasi tanpa harus menentukan final cerita di satu format penayangan.