Dilarang Mudik Meski Transportasi Umum Beroperasi

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol. Istiono menegaskan pelonggaran terhadap transportasi umum selama pemberlakuan PSBB bukan untuk mudik.
Ilustrasi - Polisi memberhentikan salah satu kendaraan untuk memastikan pengedara tersebut bukan pemudik, Kamis 7 Mei 2020 (Foto: dok.Tagar).

Lebak - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol. Istiono menegaskan pelonggaran terhadap transportasi umum selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bukan untuk mudik. 

"Mudik tetap dilarang," kata Istiono di Gerbang Tol Cikupa, Tangerang, Banten, Selasa, 12 Mei 2020. 

Menurutnya, sampai saat ini pemerintah memang menyampaikan larangan mudik, meski ada relaksasi terhadap angkutan umum. "Ya, tidak ada yang boleh mudik. Mudik dilarang sampai sekarang," ujar Istiono. 

(Pelonggaran) itu bukan termasuk mudik. Akan tetapi, aktivitas supaya perekonomian tetap berkembang

Baca juga: Dua Pekan Diterapkan, Permenhub Mudik Berjalan Baik

Dia menerangkan, diperbolehkannya transportasi umum beroperasi merujuk pada surat edaran dari para direktur jenderal di lingkungan Kementerian Perhubungan tentang petunjuk operasional transportasi untuk pelaksanaan pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

Surat edaran ini menindaklanjuti terbitnya Surat Edaran Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. 

Kebijakan itu, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan transportasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan nasional selama darurat Covid-19. 

"(Pelonggaran) itu bukan termasuk mudik. Akan tetapi, aktivitas supaya perekonomian tetap berkembang dengan bagus karena sejalan perkembangan dinamika dari Covid-19," tutur Istiono. 

Baca juga: Daddy Rohanady Minta Agar Warga Jabar Tunda Mudik

Pada hari Selasa, 11 Mei 2020, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Istiono dan rombongan meninjau check point di Gerbang Tol Cikupa, Tangerang, Banten. 

Pada kesempatan itu, dia mengatakan bahwa titik pemeriksaan dipindah dari Gerbang Tol Bitung ke Gerbang Tol Cikupa lantaran lokasi tersebut lebih luas, sehingga lebih efektif untuk memutar arah kendaraan warga yang nekat mudik untuk dikembalikan saja ke rumah

"Kegiatan hari ini, kami melihat pelaksanaan (Operasi Ketupat) di Pos Cikupa. Ini gabungan antara Korlantas, Polda Metro, dan Polda Banten untuk mengelola situasi di tol penyekatan di Cikupa ini," kata Istiono.

Selama 18 hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 atau sejak 24 April hingga 11 Mei 2020, tercatat ada sekitar 40.000 kendaraan pemudik yang dihalau petugas. 

Dari jumlah di atas, kendaraan yang diputar arah didominasi oleh kendaraan pribadi. "Bahwa kendaraan yang diputar balik lebih kurang ada 40.000 (unit). Yang paling dominan adalah kendaraan pribadi," katanya. []

Berita terkait
Syarat Masyarakat yang Ingin Mudik ke Jawa Timur
Dishub bersama Polda Jatim tetap menjaga ketat 8 titik akses jalan masuk ke Jawa Timur untuk memeriksa pemudi yang akan masuk ke Jatim.
Didi Kempot dan Belasan Pejabat Nyanyi Lagu Dilarang Mudik
Didi Kempot dan belasan pejabat nyanyi lagu bagian dari kampanye agar masyarakat tidak mudik Lebaran 2020 Lebaran 2020 di tengah pandemi corona.
Pemkab Banyuwangi Isolasi Pemudik dari Bali
Pemkab Banyuwangi menyiapkan kebutuhan dasar para pemudik dari Bali selama menjalani isolasi di GOR Tawang Alun.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.