Dikecam Pelemparan Kotoran Babi ke Eks Bupati Nisel

Sejumlah tokoh di Nias menyesalkan aksi pelemparan kotoran babi ke mantan Bupati Nias Selatan.
Mantan Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi (tengah) sesaat setelah kejadian, dan tampak seorang wanita mengelap bagian wajahnya yang terkena lemparan, Sabtu 25 Januari 2020. (Foto: Tagar/tangkapan layar Facebook)

Medan - Anggota DPRD Sumatera Utara, Berkat Kurniawan Laoli angkat bicara terkait adanya orang yang melempar kotoran babi terhadap mantan Bupati Nias Selatan (Nisel), Idealisman Dachi di Desa Hilisataro, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu 25 Januari 2020, kemarin.

Menurut anggota DPRD dari Fraksi Nasdem ini, perbuatan yang dilakukan warga desa itu atas inisiatif sendiri dan tak ada hubungannya dengan Pilkada Nias Selatan tahun 2020.

"Saya dapat kabar terkait pelemparan kotoran terhadap Bapak Idealisman Dachi dari rekan-rekan. Saya sangat menyesali adanya perlakuan yang kurang baik oleh warga terhadap Bapak Idealisman Dachi di acara syukuran seorang Kepala Desa Hilisataro, kemarin. Saya berkeyakinan bahwa aksi yang dilakukan oknum itu atas inisiatifnya sendiri," kata Berkat, Senin 27 Januari 2020.

Menurut dia, aksi serupa tidak boleh terulang kembali. Pihak kepolisian maupun pihak lainnya harus dapat menjaga atau menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Dia menegaskan kasus itu tidak ada kaitannya dengan pilkada.

"Tidak ada kaitan pelemparan itu dengan Pilkada di Kabupaten Nias Selatan. Memang di daerah terjadinya pelemparan itu ada juga bakal calon Bupati atau Wakil Bupati Nias Selatan. Tapi ini tidak ada kaitan dengan pilkada. Kemudian, kita juga meminta agar semua pihak saling menahan diri dan kejadian serupa janganlah sampai terulang kembali," ucapnya.

Berkat berharap pilkada yang akan digelar dalam waktu dekat bisa berjalan dengan sukses, berkualitas, berwibawa. Seluruh tim pemenangan atau pihak lainnya harus sama-sama mendukung kesuksesan dimaksud.

"Seluruh pihak yang berkepentingan juga kita harapkan saling menahan diri, jangan karena kita mendukung jagoan kita, kemudian kita melakukan perbuatan yang melanggar aturan bahkan sampai membuat calon jagoan kita menjadi gagal. Saya sangat yakin, pelemparan yang menimpa Bapak Idealisman Dachi adalah perbuatan atas inisiatif pribadi," ujarnya.

Terakhir, dia juga mengaku salut terhadap kebesaran hati dari mantan Bupati Nias Selatan itu. Sebab, dia bisa menahan diri dan tidak membalas dengan aksi serupa.

"Saya dapat kabar, bahwa pelaku yang melempar Bapak Idealisman Dachi pernah dibantunya, saya pikir ini terjadi secara spontan, mungkin pelaku yang melakukan pelemparan itu khilaf. Saya juga ucapkan apresiasi terhadap Bapak Idealisman Dachi, karena kebesaran hatinya, dia memilih tetap sabar dan tidak membalas perbuatan yang melakukan pelemparan itu," tandas dia.

Jangan ada tindakan anarkis yang serupa terjadi, apalagi dengan motif saling balas dendam

Ketua Himpunan Masyarakat Nias (Himni) Sumatera Utara, Turunan Gulo mengatakan, aksi pelemparan kotoran babi terhadap Idealisman Dachi tidak bisa dikaitkan dengan pilkada.

Berkat Kurniawan LaoliBerkat Kurniawan Laoli, Anggota DPRD Sumatera Utara di Medan.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

"Kita sangat prihatin dan mengecam adanya aksi itu, mari kita belajar dari berbagai kejadian yang ada, kita instropeksi diri masing-masing. Kejadian ini baiknya diselesaikan secara kekeluargaan," kata Turunan.

Namun, jika ruang penyelesaian secara kekeluargaan tidak tersedia dan harus ke jalur hukum, maka proses hukumnya harus adil dan transparan.

"Jangan ada tindakan anarkis yang serupa terjadi, apalagi dengan motif saling balas dendam. Semua pihak harus saling menahan diri," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, mantan Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi dilempar kotoran babi saat menghadiri undangan syukuran seorang kepala desa terpilih di Desa Hilisataro, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu 25 Januari 2020. Aksi itu menjadi viral di media sosial.

Dalam video pendek tak sampai satu menit terlihat Idealisman saat kejadian mengenakan batik keemasan. Pasca kejadian, seorang wanita yang dekat dengan posisinya mengelap bagian wajah Idealisman yang kemudian bergerak meninggalkan lokasi kericuhan.

Kejadian itu ramai dibagikan dan dibicarakan warga netizen. Merespons peristiwa itu agar tak simpang siur, melalui akun Facebook, Idealisman Dachi mengunggah kronologi pelemparan itu.

Idealisman menyebut, pada Jumat, 24 Januari 2020, tepat sehari sebelumnya, Kepala DesaHilisataro, Wisnu Duha mengunjunginya dengan membawa undangan syukuran.

"Sabtu, sebenarnya niat saya tidak mau hadir tapi karena mengingat Pak Kades datang langsung bawa undangan, saya tidak enak maka jam 13.00 WIB, saya tiba di Desa Hilisataro untuk menghadiri acara syukuran Pak Wisnu Duha," terangnya.

Dalam acara tersebut, pembawa acara mengundangnya untuk menyumbangkan sebuah lagu. Awalnya Idealisman tidak mau karena memang merasa tidak pintar bernyanyi. Namun karena didesak, dan akhirnya memutuskan untuk naik ke panggung guna menyumbangkan suaranya.

"Saat saya naik ke panggung untuk nyanyi tiba-tiba ada pemuda pakai kacamata hitam, mendekat dan ngancam saya. Sedikit terjadi keributan akhirnya tuan rumah datang untuk menetralisir dan akhirnya kami kembali ke tempat kami," tulis Idealisman.

Setelah dia kembali duduk, kira-kira setengah jam kemudian ada informasi menyebut mobil Idealisman diblok atau dihalangi kendaraan lain agar tidak bisa lewat. Idealisman melaporkan hal itu ke kepala desa untuk melihat situai tersebut.

"Karena situasi tak kondusif maka saya putuskan untuk pulang. Saat menuju mobil, disitulah terjadi pelemparan terhadap saya," terang Idealisman dalam penjelasan tertulisnya.

Dia menyebut, pelemparan itu sepertinya sudah direncanakan dengan baik. Dia mengingat pernah mengalami peristiwa serupa pada 2010 lalu, yakni pernah dilempar di Desa Hilisataro.

"Adikmu seorang dokter yang saya kuliahkan saat saya menjabat. Itukah balasanmu dan segenap keluargamu?" tulis Idealisman di akhir tulisannya. Pelaku diduga merupakan kerabat orang yang pernah disekolahkan oleh Idealisman saat dia menjabat Bupati Nias Selatan periode 2011-2016 lalu.

Lebih jauh dalam video yang diunggap Idealisman di media sosial, dia menyayangkan tindakan tersebut.

Meski demikian dia mengimbau warga terutama pendukungnya untuk tidak melakukan tindakan-tindakan balasan. Idealisman ikut meramaikan bursa pencalonan Pilkada Nias Selatan Tahun 2020.

"Kita minta masyarakat kita tenang, untuk tidak mengambil sikap-sikap yang cenderung provokatif," ujarnya. []

Berita terkait
Viral, Eks Bupati Nias Selatan Dilempar Kotoran Babi
Viral di media sosial mantan Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi dilempar kotoran babi saat menghadiri undangan syukuran seorang kepala desa.
Gempa Bumi Guncang Malang dan Nias Selatan
Gempa bumi mengguncang dua wilayah di Indonesia pada hari Minggu, 5 Januari 2020. yakni di Malang. Jawa Timur dan Nias Selatan, Sumatera Utara.
Polda Sumut Periksa 21 Anggota DPRD Nias Selatan
Polda Sumatera Utara memeriksa 21 orang anggota DPRD Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, terkait kasus perjalanan dinas fiktif.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.