Dijerat KPK, Bupati Ini Mundur dari Ketua Gerindra

Pasca terjerat KPK, Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPC Partai Gerindra
Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria saat melaksanakan apel pegawai di kantor bupati setempat, Senin 6 Mei 2019. (Foto: Tagar/Riki Chandra)

Padang - Pasca terjerat kasus dugaan korupsi di KPK, Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) Muzni Zakaria resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Solok Selatan.

"Muzni Zakaria sudah mengundurkan diri dari Ketua DPC Gerindra," kata Sekretaris Gerindra Sumatra Barat (Sumbar) Desrio Putra, Selasa 7 Mei 2019.

Meski begitu, Desrio belum mau mengungkapkan siapa sosok pengganti kursi Muzni di Gerindra Solok Selatan. "Sedang proses di DPP. Kami serahkan ke DPP," katanya.

Kepada publik, Muzni mengaku sengaja mundur dari jabatan Ketua DPC Gerindra Solok Selatan, lantaran ingin fokus menghadapi kasus dugaan korupsi di KPK. Pengajuan surat pengunduran dirinya sudah dikirimkan sejak Sabtu 27 April 2019 atau dua hari pasca rumahnya digeledah KPK.

Sebelumnya, penyidik KPK menggeledah kediaman Muzni Zakaria di Kota Padang pada Kamis 25 April 2019. Dalam apel perdana di bulan Ramadan, bertempat di kantor Bupati Solok Selatan, Muzni meminta ASN dan masyarakat mendoakan kasusnya, agar berjalan dengan baik. Ia juga memastian akan patuh terhadap hukum. []

Baca juga:

Berita terkait