Digusur Gus Yaqut, Fachrul Razi: Pasti Pilihan Presiden Tepat

Posisi Menteri Agama digeser Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, Fachrul Razi: Saya berasumsi pasti pilihan presiden adalah pilihan tepat.
Posisi Menteri Agama digeser Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, Fachrul Razi: Saya berasumsi pasti pilihan presiden adalah pilihan tepat. (foto: YouTube/Kemenag RI).

Jakarta - Kementerian Agama RI telah melaksanakan serah terima jabatan dari Fachrul Razi kepada Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menjadi Menteri Agama (Menag) periode kerja 2020-2024, seperti disiarkan di kanal YouTube Kemenag RI, dilihat Rabu, 23 Desember 2020.

Dalam video tersebut, Gus Yaqut tampak duduk di tengah, sejajar dengan Facrul Razi dan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid. 

Saya ingin menjadi agama ini sebagai inspirasi bukan aspirasi.

Pada kesempatan itu Fachrul mengucapkan selamat kepada Gus Yaqut, yang atas hak prerogatif presiden menunjuk Menag baru demi Indonesia yang lebih baik ke depannya.

“Saya selaku Menteri Agama 2019-2020, saya ucapkan selamat datang Pak Yaqut Cholil di Kementerian Agama. Bapak telah diangkat Bapak Presiden sebagai Menteri Agama. Saya berasumsi pasti pilihan presiden adalah pilihan tepat. Saya yakin Bapak bisa memimpin Kementerian Agama dengan lebih baik," ucapnya.

Baca juga: Munarman Kutib Ayat Alquran saat Jokowi Tunjuk Yaqut Cholil Menag

Selanjutnya, pria yang akrab dikenal Gus Yaqut berpendapat, Kementerian Agama (Kemenag) seperti pasar, semua agama ada di kementerian yang ia pimpin. Dia mengutip pesan yang disampaikan oleh Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengenai Kemenag.

"Ini waktunya Bapak/Ibu sekalian kita membuktikan bahwa Kementerian Agama bukan Kementerian Agama, titik. Tapi kementerian semua agama. Maka yang disebut Gus Dur soal pasar itu ini, pasar agama-agama ini ada di Kementerian Agama, tidak ada perbedaan, tidak ada diskriminasi semua agama di kementerian ini, kita tunjukkan ke publik," kata Yaqut.

Selain itu, Ketua Umum GP Anshor tersebut mengharapkan, ingin menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.

Baca juga: Gus Yaqut Menteri Agama, Sinyal Jokowi Gaspol Hantam Garis Keras

“Saya kemarin katakan di Istana Negara dan tadi tadi saya sampaikan ke Pak Presiden (Jokowi), saya hanya ingin menjadikan melalui Kementerian Agama ini saya ingin menjadi agama ini sebagai inspirasi bukan aspirasi," kata dia lagi.

Lebih lanjut eks Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu mengatakan, dirinya ingin membangun sikap toleransi antarumat beragama. Dia berasumsi, Kemenag bisa mencontohkan sikap itu kepada setiap umat beragama.

“Bagaimana kita harus saling menghormati antarsesama pemeluk agama. Bagaimana kita menghormati mereka yang berbeda keyakinan,” ucap Yaqut menegaskan.

Setelah Yaqut selesai pidato, acara dilanjutkan dengan prosesi penyerahan memori akhir tugas dari Fahrul Razi kepada Yaqut Cholil. Tampak Fahrul Fazi menyerahkan dokumen dan diakhiri dengan bersalaman dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. [] (Magang/Victor Jo)

Berita terkait
Menag Yaqut Cholil Qoumas Harapan Baru Toleransi di Indonesia
Stanislaus Riyanta mengatakan kehadiran Yaqut Cholil Quomas sebagai Menteri Agama, adalah harapan baru bagi toleransi di Indonesia.
Denny Siregar: Perjalanan dengan Gus Yaqut
Gus Yaqut humoris, penuh celetukan spontan khas Nahdlatul Ulama, tapi tidak kehilangan wibawa dalam memerangi kelompok garis keras. Denny Siregar.
Jokowi Pilih Gus Yaqut karena Komitmen Hadang Radikalisme
Presiden Jokowi memilih Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut sebagai Menteri Agama karena punya komitmen hadang radikalisme.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.