Digeruduk Polisi, Anak di Tangsel Langsung Trauma

Anak pasangan Ilham dan Diana trauma setelah pihak kepolisian mendatangi rumahnya.
Penasehat Hukum Sulaiman Sembiring dan Rekan. (Foto: Tagar/Istimewa)

Tangerang Selatan - Anak pasangan Ilham dan Diana trauma setelah pihak kepolisian mendatangi rumahnya di Blok PB 42 No. 16, Sektor 9, Perumahan Taman Puri Bintaro, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jum'at, 27 Maret 2020.

Kehadiran mereka sangat mengganggu kenyamanan warga komplek.

Kuasa Hukum Diana dan Ilham Sulaiman Sembiring mengatakan kedatangan belasan polisi menggedor-gedor pintu rumah kliennya pada Jum'at 27 Maret 2020, sekitar pukul 00:15 hingga 02:00. Hal itu membuat trauma anak dari kliennya.

"Saya sangat menyesalkan tindakan pihak kepolisian karena ada anak-anak didalam rumah yang saat ini trauma akibat kepungan dan gedoran tersebut. Anak Pak Ilham dan Bu Diana ada 3 orang, yang laki umur 12 tahun dan 2 tahun, serta yang perempuan umur 5 tahun," ucap Sulaiman pada Rabu, 1 April 2020.

Sulaiman mengatakan awal mula kehadiran polisi terkait dengan persoalan yang dialami kliennya yang menjadi saksi dalam masalah jual-beli saham cafe D-82 di Jalan Elang, No 1 Senayan Bintaro Jaya, Sektor 9, Tangerang Selatan.

Nilai keseluruhan saham cafe D-82 itu mencapai Rp 1,2 milliar. Namun dalam persoalan tersebut, Sulaiman mengaku kliennya diperlakukan tidak sesuai prosedur penyelesaian perkara.

Awalnya, kata Sulaiman, cafe D-82 milik kliennya dan separuh saham dijual kepada Thomas senilai Rp 600 juta. Singkat cerita, dalam memajukan usaha itu kedua belah pihak mengalami persoalan, sehingga Thomas melaporkan Ilham ke pihak berwajib.

Sementara Dedi, Komandan Regu (Danru) Satuan Pengaman Taman Puri Bintaro, Sektor 9 membenarkan ada polisi di depan rumah No 16 Blok PB 42, Sektor 9, Perumahan Taman Puri Bintaro.

Menurut Dedi, kehadiran belasan polisi tersebut mengganggu kenyamanan warga komplek Taman Puri Bintaro. Alasannya, kehadiran polisi bersama rombongan datang dalam komplek pemukulan warga tengah malam.

"Kehadiran mereka sangat mengganggu kenyamanan warga komplek. Apalagi kehadirannya rombongan dan datang tengah malam. Tadi Pak RT juga sampai datang, memang disini sebenarnya kalau tamu dibatasi jam 11 malam. Apalagi dengan situasi Corona saat ini kan bikin kaget penghuni komplek," kata Dedi.

Sementara Kapolres Tangsel, AKBP Iman Setiawan belum memberikan keterangan terkiat kejadian ini. Tagar.id telah menghubungi Kapolres Tangsel pada Selasa 31 Maret 2020 dan hingga berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi. []

Berita terkait
Covid-19 dan Pengunjung Restoran Tangerang Selatan
Virus Corona berimbas pada penurunan jumlah tamu di restoran, eperti di Bandar Djakarta Alam Sutera, Tangerang Selatan.
Dua Pasien Positif Covid-19 Kota Tangsel Sembuh
Dinkes Kota merilis peta sebaran virus Corona atau Covid -19 Sudah ada dua pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Bilik Sterilisasi Warga Pamulang Kota Tangsel
Warga Pamulang Tangsel membuat bilik steril di pintu masuk claster dan menyediakan refill disinfektan untuk warga.
0
Laksamana Linda Fagan Perempuan Pertama Kepala Pasukan Penjaga Pantai Amerika
Presiden Biden memuji Laksamana Linda Fagan perempuan pertama sebagai panglima baru Pasukan Penjaga Pantai atau Coast Guard