Diduga Jasad Jio, Mayat Anak Mengapung di DAS Batangtoru Pahae Jae Tapanuli Utara

Diduga jasad Jio yang hilang sejak 29 Maret 2019, mayat anak mengapung di DAS Batangtoru Pahae Jae Tapanuli Utara.
Penemuan mayat anak-anak (tampak kaki) di DAS Batangtoru Silangkitang Pahae Jae ditulis di wall pribadi akun Facebook Lenny Lumbantobing, Jumat sore (5/4/2019). (Foto: Facebook/ Jumpa P Manullang)

Tapanuli Utara, (Tagar 5/4/2019) - Warga Pahae Jae menginformasikan penemuan sesosok mayat diduga anak berumur 10-11 tahun di sungai lokasi Silangkitang Pahae Jae, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Penemuan mayat itu ditulis di wall pribadi akun Facebook Lenny Lumbantobing, Jumat sore (5/4).

Dihubungi lewat selulernya, Japatar Hutagalung, Kepala Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita Taput, menjawab Tagar News mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan bahwa penemuan mayat adalah jenazah Jio (9) korban hanyut pada Jumat (29/3) lalu.

"Kami sedang menuju lokasi untuk memastikan penemuan mayat apakah jenazah Jio seperti dugaan warga," jawab Japatar Hutagalung.

Dihubungi secara terpisah, AKP Zulkarnain SH Kasat Reskrim Polres Tapanuli Utara menyebut tim Inafis Polres sudah melakukan penyelidikan dan identifikasi lapangan.

Diwartakan Tagar News sebelumnya, setelah bekerja selama tiga hari, akhirnya pencarian terhadap Jio, bocah sembilan tahun yang hanyut di DAS Batangtoru Aek Situmandi, Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dihentikan.

Ratusan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara dibantu TNI, Polri, dan Relawan sudah melakukan upaya maksimal pencarian terhadap Jio. Namun sampai hari ketiga, tak ada titik terang.

Upaya penyelaman ke dasar sungai dan penyisiran pinggiran sungai sepanjang lima kilometer sudah dilakukan. Juga dilakukan penggalian dinding tanggul bantaran sungai dengan alat berat jenis escavator, namun semuanya tak membuahkan hasil.

Penggalian dinding bantaran dan dasar sungai dilakukan karena adanya kemungkinan korban masuk ke rongga sisi tanggul dan perkiraan tertimbunnya jasad korban oleh lapisan pasir.

Jio (9) bocah malang, seorang pelajar kelas IV Sekolah Dasar Negeri Nomor 173112 Hutagalung, hanyut saat mandi di DAS Batang Toru Aek Situmandi, Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (29/3) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Diwawancarai sebelumnya, Bonggas Pasaribu, Kepala BPBD Tapanuli Utara didampingi Irwan Hutabarat, Kepala Dinas Sosial Tapanuli Utara, dalam keterangan persnya kepada wartawan menyebut pihaknya akhirnya menghentikan upaya pencarian.

"Atas pertimbangan teknis dengan upaya maksimal selama tiga hari tidak menemukan jasad, hari ini kita hentikan dan akan dibicarakan ke pihak keluarga," papar Bonggas.

Atas kejadian memilukan itu, dia berharap kepada masyarakat agar selalu mengedepankan kewaspadaan di sepanjang  DAS Batangtoru Aek Situmandi.

"Kejadian ini sangat memilukan. Kami berharap kepada masyarakat jangan lagi mandi sembarangan di sungai apalagi anak anak. Dan kepada orangtua agar tetap mengimbau kepada anak cucu mereka untuk tidak mandi dan bermain di sepanjang DAS Batangtoru," harap Bonggas.

Dengan dihentikannya pencarian pihak BPBD, Tokoh masyarakat setempat Dorgis Hutagalung kepada Tagar News mengatakan, upaya pembicaraan ke pihak keluarga agar diserahkan ke pihak Gereja Protestan untuk melakukan ritual pembacaan doa sakramen oleh rohaniawan Gereja GKPI.

"Ibadah pembacaan doa sakramen untuk korban Jio akan segera dilakukan setelah kita bicarakan dengan keluarga Jio (marga Hutagalung) bersama tokoh adat marga Hutagalung dan pengurus gereja malam ini," ungkap Dorgis Hutagalung. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.