TAGAR.id, Jakarta - Satu-persatu bukti terkait kasus kasus penembakan Brigadir J saat ini tampaknya mulai menemukan titik terang dengan diungkapkan oleh pihak berwajib kepada publik.
Di antaranya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang sebelumnya menyatakan bahwa penyidik mendalami CCTV yang disebut rusak hingga diganti itu.
Ia juga mengatakan bahwa jajarannya telah mendapatkan informasi terkait pengambilan CCTV tersebut. Tidak hanya itu, pihaknya diketahui juga telah memeriksa oknum polisi yang terlibat dalam pengambilan kamera pengawas tersebut.
Sekarang sudah ada indikasi kuat unsur kesengajaan. Bisa disebut sebagai obstruction of justice, upaya melawan hukum yang mengganggu proses penegakan hukum.
Senada dengan Kapolri, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan bahwa pihaknya juga akan berfokus pada penyelidikan terkait CCTV yang ada di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo.
- Baca Juga: Siapa Menembak Kepala Brigadir J dari Belakang, Bukankah Bharada E Selalu di Depan
- Baca Juga: Terungkap Brigadir J Ternyata Pernah Jadi Sniper dan Penembak Jitu Saat di Jambi
Komnas HAM bahkan juga menduga adanya indikasi atau unsur kesengajaan atas kerusakan CCTV tersebut.
Ahmad Taufan Damanik selaku Ketua Komnas HAM menuturkan bahwa indikasi adanya unsur kesengajaan itu muncul atas dasar pernyataan para saksi terkait dengan penyebab rusaknya CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Dalam hal ini, disebut ada perbedaan pernyataan dari masing-masing saksi.
"Keterangan yang berbeda satu dengan yang lain, yang satu bilang disambar petir, ADC bilang sudah rusak sejak lama," ujar Taufan dalam keterangannya, Jumat, 5 Agustus 2022.
"Nah, sekarang sudah ada indikasi kuat unsur kesengajaan. Bisa disebut sebagai obstruction of justice, upaya melawan hukum yang mengganggu proses penegakan hukum," katanya.
Lebih lanjut, Taufan menerangkan bahwa pihaknya juga ingin mengetahui isi dari CCTV yang ada di sekitar rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, yang merupakan lokasi kejadian baku tembak dan menewaskan Brigadir J. Nantinya, melalui CCTV tersebut, Komnas HAM akan menyelidiki peristiwa baku tembak lebih lanjut.
- Baca Juga: Ini Satu di Antara yang Membuat Keluarga Yakin Brigadir J Dibunuh secara Terencana
- Baca Juga: Kisah Hidup Brigadir J Sejak Lahir Hingga Tragedi Jumat Berdarah
Dalam penyelidikan CCTV tersebut, Taufan menerangkan bahwa pihaknya akan memastikan apakah benar memang ada baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E.
"Apakah hanya mereka berdua saja, atau bagaimana sesungguhnya peristiwa itu terjadi," tutur Taufan. []