Didesak Tutup, Bandara di Sumbar Tetap Beroperasi

Bandara Internasional Minangkabau tetap beroperasi melayani penerbangan. Namun, jumlah penumpang mengalami penurunan drastis.
Bandara Internasional Minangkabau (BIM). (Foto: Tagar/Instagram @minangkabauintlairport)

Padang Pariaman - Desakan penutupan aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terus digaungkan sejumlah pihak. Tuntutan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona (covid-19) yang bisa saja dibawa pendatang melalui lalu lintas udara.

Memang untuk memantau ribuan penumpang tidak mudah, tapi minimal kami sudah mencoba meminimalisir ruang gerak penyebaran virus.

Namun, langkah penutupan tersebut tidak bisa dilakukan PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang BIM. Pasalnya, pihaknya hanya operator yang menjalankan fungsi pelayanan operasional bandara. Sedangkan kewenangan sepenuhnya berada di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Situasi saat ini, banyak maskapai yang membatalkan jadwal penerbangannya karena turunnya jumlah penumpang. Sebagian maskapai hanya melakukan satu kali penerbangan dengan ukuran pesawat yang lebih besar," kata Exevutive General Manager (EGM) PT AP II Cabang BIM Yos Suwagiyono, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tagar, Rabu, 1 April 2020.

Menurut Yos, BIM sendiri secara operasional telah melaksanakan protokol keamanan untuk menghambat penyebaran virus covid-19. Salah satunya dengan cara memeriksa suhu tubuh penumpang yang datang dan yang akan berangkat.

"Memang untuk memantau ribuan penumpang tidak mudah, tapi minimal kami sudah mencoba meminimalisir ruang gerak penyebaran virus dengan bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara serta lintas sektor lainnya," katanya.

Sejauh belum ada perintah dari Kemenhub, kata Yos, BIM akan terus memberikan pelayanan penerbangan kepada pengguna jasa bandara. Data yang tercatat pada Selasa, 31 Maret 2020 dari pukul 05.00 Wib hingga 24.00 Wib, tercatat sebanyak 1.791 penumpang masuk ke Sumbar dan yang berangkat sebanyak 1.080 orang. Sedangkan pesawat domestik yang melakukan keberangkatan sebanyak 15 kali dan yang datang sebanyak 16 kali.

Seperti diketahui, Pemprov Sumbar meminta semua pengusaha angkutan umum untuk menghentikan sementara agar penyebaran corona dapat diminimalisir. Hal itu tertuang dalam surat Gubernur Sumbar nomor: 551/385/Dishub/58/2020 tanggal 28 Maret 2020 tentang Penghentian Pengoperasian Sementara Pelayanan Trayek AKAP, AKDP, AJAP, AJDP dan Pariwisata.

Selain itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga telah melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan untuk menghentikan sementara penerbangan ke Sumbar.

"Surat kami telah sampai ke Kemenhub, namun masih menunggu keputusan Menko Maritim memutuskan apakah dikabulkan atau tidak," katanya.

Dukungan agar penghentian seluruh jasa keberangkatan udara juga datang dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumbar. Organda meminta Gubernur Sumbar menghentikan sementara waktu lalu lintas udara di BIM.

Permintaan tersebut dilayangkan Organda Sumbar membalas surat Pemerintah Provinsi Sumbar yang meminta agar pengusaha dan perusahaan angkutan umum untuk menghentikan pengoperasian sementara. Hal itu sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (covid-19).

"Agar tidak terjadi kecemburuan sosial dan pilih kasih dalam pelayanan angkutan serta memaksimalkan langkah yang diambil Pemprov Sumbar," kata Ketua Organda Sumbar Sengaja Budi Syukur, 1 April 2020.

Menurut Budi, Organda sangat mendukung langkah Pemprov Sumbar untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona. Namun, langkah tersebut harus dilakukan secara menyeluruh, dan tidak semata untuk angkutan darat.

"Kami mendukung langkah Pemprov, tapi tentu BIM ditutup juga sementara," katanya. []


Berita terkait
Sumbar Perlu Simulasikan Penanganan Virus Corona
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memandang simulasi penanganan corona perlu dilakukan untuk mengukur kesiapan daerah.
Bertambah, Pasien Positif Corona di Sumbar 12 Orang
Jumlah pasien positif terpapar corona di Sumatera Barat kini mencapai 12 orang.
Alasan Organda Sumbar Minta Setop Penerbangan BIM
Organda Sumatera Barat bersedia menghentikan operasional angkutan umum asalkan aktivitas bandara juga ditutup sementara.
0
PKS dan Demokrat Tanggapi Usulan Surya Paloh soal Duet Anies - Ganjar
PKS dan Partai Demokrat menanggapi duet pemersatu bangsa, Anies Baswedan- Ganjar Pranowo, untuk 2024 yang diusulkan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.