Didampingi Ganjar Pranowo, Slank Bakal Geber Semarang dengan Lagu Anti-Hoaks

Slank akan hibur Semarang di Apel Kebangsaan Kita Merah Putih Jateng pada Minggu (17/3).
Personil Slank dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di sesi jumpa pers untuk Apel Kebangsaan Kita Merah Putih di Semarang. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang, (Tagar 16/3/2019) - Apel Kebangsaan Kita Merah Putih Jawa Tengah (Jateng) digelar di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Minggu (17/3). Band papan atas Slank didaulat manggung di perhelatan akbar yang digagas Pemprov Jateng tersebut.

"Apa kabar Semarang? Lama Slank enggak manggung di Semarang dan akhirnya kita manggung di Simpang Lima, besok jam 8 pagi Slank jadwal jreng," sapa pentolan Slank, Bimbim, saat jumpa pers Apel Kebangsaan Kita Merah Putih di Kampung Laut Resto Semarang, Sabtu (16/3).

Dalam jumpa pers itu Bimbim datang bersama dua rekannya, Ridho dan Ivanka. Sementara sang vokalis, Kaka, masih bertahan di Jakarta. Band yang bermarkas di gang Potlot itu juga didampingi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Dalam kesempatan itu Bimbim mengaku diberi waktu 55 menit untuk manggung. Lagu yang dibawakan adalah tembang-tembang yang sudah tidak asing di telinga Slankers. Satu di antaranya, lagu tergres yang diambil dari album ke-22 bertitel Palalo Peyang.

"Itu bercerita soal antihoaks. Jadi kita ingin menebarkan agar orang lebih cek ricek soal berita, jangan ditelan mentah-mentah," ujar Bimbim.

Semangat antihoaks ini diharapkan melebar dan bermuara pada terwujudnya persatuan. "Kita ingin persatukan bangsa lewat lagu. Kita ingin mencoba angkat jiwa nasioalisme, semangat persatuan lewat lagu. Diutamakan Indonesia daripada ambisi politik atau kekuasaan," tegas drummer Slank ini.

Slank juga akan memanfaatkan panggung Apel Kebangsaan Kita Merah Putih untuk mengkampanyekan perdamaian. Bagi Bimbim dan personil Slank lain, perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi tidak bisa dijadikan alasan pertikaian dan permusuhan.

Artinya dalam kehidupan demokrasi, perbedaan adalah hal wajar. "Ini biasa aja kok, tiap 5 tahun akan seperti ini. Kita harus belajar, jangan seperti burung yang dikekang 32 tahun akhirnya bebas jadi euforia demokrasi. Kita sudah 20 tahun reformasi, maka dewasalah," tegas dia.

Slank berpesan kepada para Slankers untuk menjaga ketertiban selama Apel Kebangsaan Kita Merah Putih berlangsung. "Kita berharap datang dengan damai pulang dengan damai.  Jangan nyampah, jadi kalau bisa sampahnya dibawa pulang," imbuh Bimbim.

Ganjar Pranowo mengajak semua pihak, termasuk mereka yang mengkritisi acara Apel Kebangsaan Kita Merah Putih, untuk hadir. Bagi Ganjar kegiatan itu untuk mempersatukan seluruh elemen bangsa.

Dia pun juga telah mengundang berbagai pihak termasuk dari pimpinan legislatif. Yang terdiri dari PDIP, Partai Demokrat, PKB, Partai Gerindra dan PKS.

"Siapapun silakan hadir. Kalau Slank berpesan tadi, berangkat seneng pulang bahagia. Tidak ada sampah, tidak ada fasilitas umum, taman yang dirusak. Sehingga Jawa Tengah bisa menunjukkan perdamaian kesenangan dan benar-benar mencintai bangsa ini setulusnya," beber dia.

Dan untuk meminimalisir acara tersebut dipolitisasi, Ganjar telah menginstruksikan pelarangan membawa atribut partai.

"Memang saya sedih, di medsos (yang protes) ternyata dari satu kelompok yang kebetulan berbeda pandangan politik dengan saya. Padahal menurut saya mereka pun boleh hadir. Makanya kita larang menggunakan atribut politik dan capres. Ikut aja, ikut bareng karena itu kepentingan kita bersama. Yuk kita saling puji di tempat itu yuk. Menurut saya akan jauh lebih baik itu. Jadi asyik gitu," tukas Ganjar.

Baca juga: Rilis Video Musik 'Bareng Jokowi', Slank dan Ratusan Seniman Satukan Indonesia

Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.