Jakarta - Yayasan Dian Sastrowardoyo (YDS) dan Magnifique menggelar webinar keempat M-Class dengan tema Mengenal Lebih Dalam Sustainable Fashion, pada Jumat, 20 November 2020 lalu dengan menjaring para mahasiswa dan komunitas pecinta fashion maupun pelaku industri terkait sebagai pesertanya.
Gelaran webinar yang dipandu langsung oleh Dian Sastrowardoyo sebagai moderator ini mendaulat Chitra Subyakto, pendiri dan direktur kreatif Sejauh Mata Memandang untuk bertindak sebagai pemateri. Helatan yang dilaksanakan melalui daring ini dihadiri oleh 202 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Acara ini hadir menyoroti fashion sebagai salah satu industri terbesar di dunia yang tidak hanya berhasil membuka banyak lapangan kerja dan nilai ekonomi tinggi, tetapi juga penyumbang devisa negara no migas dari hasil ekspor-nya.
Namun begitu, karena gaya hidup dan tren, industri fashion juga menghasilkan limbah yang sangat masif dan menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di dunia. Sepanjang tahun 2019, menurut Fashion Industry Waste Statistic & zerowaste.id, Indonesia menghasilkan limbah fashion sekitar 80 persen.
"Banyak hal baru yang saya pelajari dari Webinar kali ini, khususnya tentang gaya hidup kita sehari-hari, terutama pemakaian pakaian dan fashion yang berdampak besar ke lingkungan," tutur Dian Sastro melalui siaran resminya kepada Tagar, Minggu, 22 November 2020.
Seperti pelaksanaan M-Class sebelumnya, penyelenggara Webinar bakal memberikan subsidi kuota internet dan bantuan transportasi kepada sebagian peserta yang memerlukan, khususnya mahasiswa dan komunitas di wilayah Indonesia Timur yang kesulitan secara biaya maupun akses ke acara belajar jarak jauh seperti Webinar ini.
"Saya senang sekali ikut webinar ini karena mendapat pengetahuan berharga tentang menjadi bagian dari industri mode yang bertanggung jawab," kata Ketua Komunitas Tenun Terfo Sarmi - Papua, Periskila Ambani.
"Kami pun mendapat kesempatan menunjukan kain tenun Terfo yang terbuat dari serat alam asli dan ramah lingkungan," ujar dia.
Sementara Chitra Subyakto mengaku senang dapat terlibat dalam webinar M-Class kali ini. Menurutnya, penting bagi masyarakat luas untuk paham dan sadar akan kerusakan alam yang ada saat ini, serta mendorong peran aktif masyarakat untuk merawat bumi sebagai tempat tinggal.
"SMM adalah pesan cinta kami terhadap Indonesia dan bumi. Kami mencoba lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, memberdayakan masyarakat dan mengangkat kekayaan wastra Indonesia dan mengemasnya ke dalam hidup sehari-hari," kata dia.
- Baca juga: Maudy Ayunda Berbagi Pengabdian Sosial di Webinar PFMuda
- Baca juga: Yuki Kato dan Luna Maya Hadir di Film Mulan Bahasa Indonesia
"Penggunaan bahan daur ulang serta memanfaatkan materi bahan dari pabrik-pabrik tekstil yang tidak terpakai, yang dikenal dengan istilah deadstock adalah salah satu cara agar kita tidak menambah sampah," tutur Chitra Subyakto. []