Samosir - Bupati Samosir Rapidin Simbolon kaget ketika tahu ada warganya, Tumpal Parhusip tidak ada biaya untuk perawatan atau operasi ke dua tangannya setelah tersengat listrik.
"Mana dia (Tumpal Parhusip), apa ada dia datang ke mari. Tidak boleh ada masyarakat yang tidak diberikan perawatan oleh rumah sakit kalau tidak ada biaya," kata Rapidin, di Panggururan, Kabupaten Samosir, Minggu 25 Agustus 2019.
Setiap masyarakat yang tidak memiliki biaya untuk berobat, sudah ada BPJS dan jaminan dari pemerintah
Rapidin pernah mendengar kalau ada warganya tersengat listrik, tapi tidak tahu jika dia tidak memiliki biaya untuk perobatan di rumah sakit.
Tak lama dia kemudian memerintahkan ajudannya untuk mencari tahu keberadaan Tumpal Parhusip dan meminta agar segera berkomunikasi dengan Direktur Rumah Sakit Umum Dr Hadrianus Sinaga.
"Cari tahu alamat dia, telepon Dirut Rumah Sakit, biar dia diberikan perawatan, setiap masyarakat yang tidak memiliki biaya untuk berobat, sudah ada BPJS dan jaminan dari pemerintah," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Tumpal Parhusip, 48 tahun, warga Jalan Ringgi Nihuta, Desa Pardomoan Satu, Kecamatan Pengururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara menjadi salah satu pasien di antara ratusan yang ikut bakti sosial dan bakti kesehatan yang digelar Polda Sumatera Utara, Minggu 25 Agustus 2019 di Kabupaten Samosir.
Dia buruh bangunan yang terkena sengatan listrik ketika melakukan aktivitas kesehariannya, sekira empat tahun yang lalu, tepatnya Selasa 14 April 2014. Akan tetapi, dikarenakan tidak memiliki biaya, akhirnya sejak empat yang lalu ke dua tangannya menjadi catat.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto sebelumnya juga berjanji akan membawa Tumpal Parhusip ke Rumah Sakit Bhayangkara di Medan untuk dilakukan perawatan.
"Sudah saya pesan dengan beliau (Bapak Parhusip), Polda Sumatera Utara akan membantu, akan memberikan perawatan, gratis," tandasnya. []
