Deretan Generasi Milenial yang Kalah di Pilkada 2020

Pilkada 2020 telah digelar. Sejumlah milenial ikut menjadi calon kepala daerah atau wakil kepala daerah.
(kiri dan kanan)Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Muhamad dan Rahayu Saraswati (Foto:Tagar/Rilis Media Rahayu Saraswati Djojohadikusumo)

Jakarta - Pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2020 telah digelar pada Rabu, 9 Desember 2020 lalu. Sejumlah milenial ikut menjadi calon kepala daerah atau wakil kepala daerah.

Berdasarkan data yang dirangkum, dalam Pilkada Serentak 2020 sudah ada gambaran siapa saja yang bakal menang dan kalah.

Sementara, hasil resmi pilkada akan dirilis resmi KPU setelah melalui serangkaian rekapitulasi penghitungan suara secara manual hingga 17 Desember 2020.

Dirangkum Tagar, berikut deretan milenial di Pilkada Serentak 2020 yang kalah berdasarkan perhitungan Sirekap KPU dan penetapan KPU daerah.

1. Adly Fairuz, Calon Wakil Bupati Karawang

Adly FairuzAdly Fairuz, Calon Wakil Bupati Karawang. (Foto: Tagar/Ist)

Adly Fairuz yang memiliki nama lengkap Ahmad Adly Fairuz, lahir di Jakarta, 14 April 1987 (33 tahun), merupakan cucu ulama sekaligus Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Calon nomor urut 1 Wakil Bupati Karawang ini berpasangan dengan calon Bupati Yesi Karya Lianti.

Paslon Yesi-Adly berlaga di Kabupaten Karawang, Jawa Barat diusung oleh PDIP, PBB, PAN, dan PPP.

Berdasarkan hasil cepat yang dirilis oleh lembaga survei Indikator, pasangan nomor urut 1 ini kalah dari pasangan calon Cellica Nurrachadiana dan Aep Saepulloh, yang mendapat suara 60,14 persen.

Hasil itu persis sama dengan penetapan KPU Karawang yang menetapkan hasil penghitungan suara Kamis, 16 Desember 2020 pukul 01.00 WIB.

Paslon Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh dinyatakan unggul dengan raihan suara 678.871 atau 60,05 persen dari suara masuk.

2. Rahayu Saraswati, Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan

Rahayu SaraswatiRahayu Saraswati, calon Wakil Walikota Tangerang Selatan, Banten. (Foto: Tagar/ist)

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo merupakan seorang aktris, presenter, dan politikus. Ia lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986.

Pada Pilkada Tangerang Selatan, Rahayu berpasangan dengan Muhammad. Mereka diusung tujuh partai politik, yakni PDIP, Gerindra, PAN, Hanura, NasDem, Perindo, dan Garuda. Pasangan calon tersebut mendaftar ke KPU pada 4 September 2020.

Paslon ini menghadapi dua paslon lainnya. Dari data Sirekap KPU yang sudah 100 persen, terlihat paslon yang menang adalah Benyamin Davine-Pilar Saga Ichsan, meraih 40,9 persen.

Sedangkan paslon Muhammad-Rahayu hanya meraih suara 35,6 persen, dan paslon satu lagi Siti Nurazizah-Ruhamaben meraih 23,5 persen.

3. Firman Mutakin, Calon Wakil Wali Kota Cilegon

Firman MutakinFirman Mutakin, Calon Wakil Wali Kota Cilegon. (Foto: Tagar/Ist)

Firman Mutakin atau yang biasa dikenal dengan nama Lian Firman, 35 tahun, maju sebagai paslon independen berpasangan dengan calon Wali Kota Ali Mujahidin dengan nomor urut 1.

Ali-Firman kalah dari dua pasangan lain berdasarkan Sirekap KPU dengan memperoleh 21,6 persen. Paslon yang unggul adalah Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta yang memperoleh 34,41 persen.

4. Ifan Ariadna, Calon Wakil Bupati Jember

Ifan AriadnaIfan Ariadna, Calon Wakil Bupati Jember, Jawa Timur. (Foto: Tagar/Ist)

Ifan Ariadna atau biasa dipanggil Mas Ifan berpasangan dengan calon Bupati Abdussalam.

Pasangan yang selalu disebut golongan milenial ini berangkat dari jalur partai politik. Paslon Salam-Ifan diusung enam parpol, yakni PDIP, PKB, PAN, Perindo, Golkar dan, Berkarya.

Berdasarkan hasil hitung Sirekap KPU paslon Salam-Ifan hanya meraih 22, 2 persen. Kalah dari paslon Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman yang meraih 46,6 persen.

Satu paslon lagi, yakni Hj Faida MMR-Dwi Arya Nugraha Oktavianto meraih 31,3 persen.

5. Ahmad Rizal Calon Wakil Wali Kota Bandung

Ahmad RizalAhmad Rizal, Calon Wakil Wali Kota Bandung. (Foto: Tagar/Ist)

Ahmad Rizal atau biasa dipanggil Atep lahir pada 5 Juni 1985 dan kini berusia 35 tahun.

Atep diusung PDIP menjadi calon Wakil Bupati Bandung dalam Pilkada Serentak 2020. Ia berpasangan dengan calon Bupati Yena Iskandar Masoem yang merupakan pasangan nomor urut 2.

Berdasarkan hasil perolehan suara Sirekap KPU, Yena-Atep hanya mendapat perolehan suara sebesar 13,4 persen. Kalah telak dari lawannya Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan yang meraih 55,3 persen. Paslon lainnya, yakni Kurnia Agustina-Usman Sayogi meraih 31,3 persen.[Anita/magang]

Berita terkait
Rekapitulasi Pilkada Surabaya Rampung, ErJi Kalahkan MAJU
Proses rekapitulasi Pilkada Surabaya telah rampung. Paslon nomor urut 1 memperoleh 597.540 suara, MAJU memperoleh 451.794 suara.
13 Paslon Usungan PDIP Menang Pilkada 2020 di Sumut
Dari 23 pilkada di kabupaten kota di Sumut, ada 13 kabupaten kota yang dimenangkan oleh pasangan calon (paslon) PDIP dan koalisi.
Tumbangnya Istri Wali Kota Binjai di Pilkada 2020
Lisa Andriani Lubis dan Sapta Bangun tumbang dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai 2020.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.