Densus 88 Tangkap Tukang Servis Komputer di Sleman

Densus 88 kembali menangkap terduga teroris di Sleman, Yogyakarta. Pria yang ditangkap kesehariannya sebagai tukang servis komputer.
Suasana usai Densus 88 Mabes Polri usai menggelah rumah kontrakan di Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Densus 88 Markas Besar Polri kembali menangkap terduga teroris di Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 3 Oktober 2020 petang. Informasinya, satu orang pria berinisial H diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Pria yang ditangkap berdomisili di Dusun Kuncen, Kelurahan Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Kesehariannya bekerja sebagai tukang atau jasa service komputer.

Selain menangkap pria yang diduga teroris, Densus 88 juga melakukan penggeledahan rumah pada Sabtu, 3 Oktober 2020. Sementara terduga pelaku lebih dahulu diamankan di jalan yang tak jauh dari rumahnya pukul 16.00 WIB.

Baca Juga:

Didron Darsono selaku Dukuh setempat mengatakan, tidak mengetahui secara pasti penangkapan terduga pelaku teroris. Dirinya hanya diminta untuk menjadi saksi penggeledahan rumah kontrakan keluarga tersebut yang sudah ditempati selama tiga tahun.

Yang pria informasinya sudah diamankan pada sore sebelum penggeledahan.

Berdasarkan kesaksiannya, Densus 88 menggeledah semua barang-barang yang ada di dalam rumah. Penggeledahan sendiri berlangsung kurang lebih selama 4 jam sejak pukul 17.00 WIB. Adapun barang-barang yang petugas densus 88 amankan alat-alat elektronik, laptop dan sejumlah buku.

Terduga Teroris di SlemanSuasana usai Densus 88 Mabes Polri usai menggelah rumah kontrakan di Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

"Saya dipanggil oleh pihak kepolisian untuk menjadi saksi penggeledahan rumah kontrakan yang ada di kampung kami. Yang pria informasinya sudah diamankan pada sore sebelum penggeledahan," kata Dirdon saat ditemui wartawan usai penggeledahan.

Menurutnya, terduga pelaku teroris mengontrak di rumah tersebut sudah 3 tahun. Pria yang bekerja sebagai tukang servis komputer ini tinggal bersama istri dan empat orang anak. Sementara istrinya bekerja sebagai guru Sekolah Dasar (SD) di Sleman.

Baca Juga:

Didron menilai bahwa keluarga tersebut dikenal sebagai pendatang yang kurang bersosialisasi dengan warga sekitar selama tiga tahun ini. "Jarang srawung (membaur dengan warga)," ujarnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Anton Firmanto membenarkan adanya kegiatan penggeledahan tersebut. Namun Polres Sleman hanya mem-back up kegiaan tersebut. "Iya betul ada penggeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di wilayah Sleman dari Densus 88, Polres Sleman hanya back up," katanya. []

Berita terkait
Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Kudus
Tim Densus 88 Anti Teror menggeledah rumah warga di Kudus usai menangkap seorang terduga teroris di Rembang.
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Gunungkidul Yogyakarta
Densus 88 Antiteror menggerebek rumah di Gunungkidul, Yogyakarta. Terduga teroris berusia 50 tahun ditangkap.
Densus 88 Masih Dalami Jaringan Teroris Banten
Densus 88 masih melakukan upaya pengembangan untuk mengungkapkan jaringan tiga oranga terduga teroris yang tertangkap di Serang, Banten.
0
Anak Idap Lumpuh Otak, Sang Ibu Perjuangkan Ganja Medis Legal di CFD
Seorang Ibu Viral setelah melakukan aksinya dalam berjuang melegalkan Ganja Medis di Indonesia demi anaknya yang mengidap lumpuh otak.