Jakarta - Pegiat media sosial Denny Siregar membuat pernyataan mengejutkan. Melalui akun media sosialnya, penulis buku "Tuhan dalam Secangkir Kopi" ini siap mengorbankan kepalanya untuk dipenggal.
Menurut Denny, jika pengorbanan ini menjadi jalan untuk menggerakkan banyak orang untuk melawan kelompok radikal, maka ia siap menghadiahkan kepalanya.
"Kusediakan kepalaku jika itu menjadi jalan untuk menggerakkan banyak orang," kata Denny dikutip Tagar dari akun Twitter-nya @Dennysiregar7, Rabu, 18 November 2020.
Menurut Denny, dipenggal oleh kelompok ormas radikal berbalut agama adalah sebuah kehormatan. "Dipenggal oleh gerombolan setan berbaju agama adalah sebuah kehormatan. Percayalah," kata Denny.
Sebelumnya, video pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sedang memberikan ceramah kepada pengikutnya, beredar di berbagai platform media sosial seperti Facebook Twitter dan grup WhatsApp.
Lanjut Rizieq, jika tidak diproses secara tegas oleh aparat, maka pemerintah tidak boleh menyalahkan umat Islam jika mengambil tindakan sendiri.
Dalam video berdurasi 40 detik itu, imam besar FPI itu mengatakan jika tidak ingin peristiwa seperti di Prancis terjadi di Indonesia, maka pemerintah harus tegas terhadap laporan terhadap mereka yang menghina Nabi, Islam dan ulama.
“Khususnya kepada pemerintah, khususnya kepolisian, kita kasih tahu, kalau tidak mau terjadi peristiwa Samuel Paty seperti di Prancis, penghina Nabi dipenggal, tolong kalau ada laporan penista-penista agama, proses dong, yang menghina nabi, menghina Islam, menghina ulama, proses,” kata Rizieq.
Baca juga: Denny Siregar Ungkap Langkah Jokowi Hadapi Musuhnya
Baca juga: Rizieq Shihab Pulang, Denny Siregar Minta Jokowi Tidak Lemah
Lanjut Rizieq, jika tidak diproses secara tegas oleh aparat, maka pemerintah tidak boleh menyalahkan umat Islam jika mengambil tindakan sendiri. “Kalau tidak diproses jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditemukan di jalanan sudara,” kata Rizieq. []