Denny Siregar: Kelompok Teroris Poso Tak Kenal Agama

Denny Siregar mengatakan Kelompok teroris Ali Kalora Cs atau dikenal dengan teroris Poso tidak mengenal agama.
Korban pembunuhan yang dilakukan orang tak dikenal di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. (Foto: Tagar/dokumentasi)

Jakarta - Pegiat media sosial Denny Siregar mengomentari aksi teror yang menewaskan empat orang warga Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang terjadi pada Jumat, 27 November 2020.

Menurut Denny lokasi terjadinya pembunuhan tersebut tidak jauh dari Kabupaten Poso markas persembunyian teroris kelompok Ali Kalora cs . Teroris Poso atau teroris kelompok Ali Kalora ini tidak pandang bulu membunuh korban yang menjadi target mereka. Bahkan orang yang seagama dengan mereka pun bisa menjadi korban.

"Teroris di sekitar Poso itu tidak mengenal agama. Mereka bahkan membantai saudara seimannya sendiri," kata dia dalam cuitan di akun Twitter-nya @Dennysiregar7, Sabtu, 28 November 2020.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sigi AKBP Yoga Priyahutama menduga pelaku kekerasan menyebabkan korban jiwa adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Para teroris ini menteror warga sekitar dengan aksi brutal sehingga masyarakat ketakutan dan tidak memberitahu lokasi keberadaan kelompok ini ke aparat keamanan.

"Mereka menciptakan ketakutan sebagai sebuah pesan, supaya orang sekitar tidak memberi tahu lokasi mereka ke aparat dan supaya dapat makanan untuk bertahan," kata Denny.

Sebelumnya diberitakan Tagar, empat orang warga Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dipenggal dan dibakar oleh orang tak dikenal.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sigi AKBP Yoga Priyahutama menduga pelaku kekerasan menyebabkan korban jiwa adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

“Terindikasi seperti itu ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (DPO MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi,” kata Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama dikutip dari Antara, Sabtu.

Baca juga: Kutuk Kejadian di Sigi, Bara JP: Negara Harus Hadir Memberi Rasa Aman

Baca juga: Penjelasan Polisi Soal Pembunuhan Empat Warga Sigi oleh OTK

Kapolres mengatakan saat ini Satgas Operasi Tinombala sedang mengejar terduga pelaku.

Akibat kejadian ini sejumlah warga yang bermukim dekat rumah korban bersembunyi, mengungsi, dan ada pula yang melarikan diri. []

Berita terkait
Kutuk Kejadian di Sigi, Bara JP: Negara Harus Hadir Memberi Rasa Aman
Bara JP turut berduka dan prihatin dengan kejadian pembunuhan empat orang warga, pembakaran rumah, dan tempat ibadah di Sigi, Sulawesi Tengah.
Penjelasan Polisi Soal Pembunuhan Empat Warga Sigi oleh OTK
Empat warga Desa Lemban Tonga jadi korban pembunuhan OTK. Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, mengungsi ke hutan karena takut.
Terduga Teroris Dibekuk di Lebak Banten Dibawa ke Jakarta
Tim Densus 88 Antiteror dilaporkan menangkap terduga teroris di wilayah Lebak, Banten.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.