Denny Siregar ke AHY: Jokowi Sibuk Kerja Mas

Sebelumnya, AHY mengatakan telah berkirim surat meminta klarifikasi dan konfirmasi terkait orang di lingkaran Presiden Jokowi
Ilustrasi Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi (kanan) menerima Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019). (Foto: Tagar/ Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tentang adanya gerakan yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat darinya menuai komentar dari sejumlah pihak. Salah satunya dari pegiat media sosial Denny Siregar.

Sebelumnya, AHY mengatakan telah berkirim surat meminta klarifikasi dan konfirmasi terkait orang di lingkaran Presiden Jokowi yang disebut AHY akan merebut kepemimpinan partai berlambang mercy itu.

Melalui akun Twitter pribadinya, pria bernama lengkap Zulfikar Denny Siregar ini menangggapi pernyataan AHY. Penulis buku'Tuhan dalam Secangkir Kopi'ini menilai Partai Demokrat dan ketua umumnya ingin menyeret Presiden Joko Widodo dalam konflik internal partai mereka.

"Partai @PDemokrat dan @AgusYudhoyono pengen menyeret2 @jokowi dalam konflik internal mereka..," tulis Denny Siregar yang dikutip Tagar dari akun Twitter @Dennysiregar7, Jumat, 5 Februari 2021.

Pratikno menilai bahwa apa yang terjadi di Partai Demokrat sudah diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai sehingga Jokowi tidak perlu membalas surat itu.

Denny mengatakan Presiden Joko Widodo sedang sibuk bekerja membangun Indonesia dan mengurus penanganan pendemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak tahun lalu.

"Pak @jokowi sibuk kerja, masss.. Ngatasi Covid dan bangun Indonesia," kata Denny.

Presiden Joko Widodo lanjut Denny, tidak ada waktu untuk mengurusi hal yang tidak penting. "Gak sempat ngurusin anak2 kecil maen partai2an..," tutur Denny.

Diberitakan Tagar sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan membalas surat yang dilayangkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Surat tersebut berisi keluhan AHY terkait adanya upaya dari sejumlah pihak yang ingin menggulingkan (kudeta) posisinya dari ketum partai termasuk dari lingkaran Jokowi.

"Jadi kami sudah menerima surat itu. Kami rasa tidak perlu menjawab surat tersebut," kata Pratikno di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021.

Baca juga: Istana Pastikan Jokowi Tak Respons Surat dari AHY
Baca juga: Tanggapi Isu Kudeta Demokrat, Moeldoko: Kayak Dagelan Saja

Pratikno menilai bahwa apa yang terjadi di Partai Demokrat sudah diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai sehingga Jokowi tidak perlu membalas surat itu.

"Karena itu adalah perihal dinamika internal partai, itu perihal rumah tangga internal Partai Demokrat yang semua sudah diatur di AD/ART Partai Demokrat, itu saja," ungkap Pratikno. []

Berita terkait
Denny Siregar: AHY, Bemo Mangkrak dan Jejak Kebaperan Demokrat
Benarkah terjadi kudeta di Demokrat, partai yang ibarat bemo mangkrak itu? Ini hal-hal yang harus dilakukan AHY kalau dia pintar. Denny Siregar.
Denny Siregar: Ngapain Jokowi Kudeta Demokrat, 2024 Selesai
Denny Siregar menilai, tidak masuk akal bila Jokowi mengkudeta Partai Demokrat. Berikut penjelasannya.
Denny Siregar: Abu Janda Masuk Jebakan Separatis dan Radikalis
Nasionalis ada dua, moderat dan militan, Abu Janda nasionalis militan, kepleset masuk jebakan kelompok separatis dan radikalis. Denny Siregar.
0
Bikin Tanda Tangan Digital? Begini Cara yang Paling Mudah
Ada banyak platform yang dapat dimanfaatkan untuk bikin tanda tangan digital, dan Google Docs adalah salah satunya.