Denny Siregar: Harapan di Tengah Ketidakpastian

Jumlah yang sembuh dari Covid-19 lebih banyak dibanding yang meninggal. Rupiah sudah keluar dari angka psikologis Rp 16 ribu. Denny Siregar.
Situasi kasus Covid-19 di Indonesia hingga Kamis, 16 April 2020, pukul 16.05 WIB. (Foto: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19)

"Jumlah yang sembuh 548 orang." Begitu pengumuman di televisi. Senang mendengarnya, di tengah kesedihan karena ada 496 orang yang meninggal. Senang karena ada harapan di tengah ketidakpastian situasi ini.

Saya senyum ingat beberapa waktu lalu, banyak orang yang mendadak jadi ahli statistik. Asumsi mereka pun bombastis sekali, "Perkiraan tengah bulan April, korban akan mencapai puluhan ribu orang." Bahkan ada yang bilang, "Pak Presiden, siapkan kuburan massal."

Dan - seperti biasa - negara lain dijadikan acuan jumlah korban yang meninggal. Angkanya enggak ada yang kecil, selalu ribuan bahkan puluhan ribu. Seolah gagah dengan mengunggah angka-angka itu.

Dan sekarang mereka yang kemarin jadi ahli statistik itu terdiam. Situasi ini tidak seperti yang mereka harapkan. Mereka meremehkan daya juang semua pihak yang ada di lapangan. Narasi ketakutan mereka hilang bagai kentut di dalam bus, bau tapi cuma sebentar.

Begitu juga ekonomi.

Rupiah sudah keluar dari angka psikologis Rp 16 ribu. Pemerintah sudah menyiapkan banyak paket supaya negeri ini tetap bergerak meski pelan. IMF sudah memprediksi bahwa Indonesia adalah satu dari 3 negara di Asia yang akan bertahan dari resesi global.

Kepercayaan menumbuhkan harapan. Dan harapan itulah yang membuat tubuh kita kuat dan terus bergerak.

Meski di dalam negeri, dampaknya juga luar biasa. PHK di mana-mana, karena aktivitas berhenti. Tapi kita akan segera melalui situasi ini dengan baik, saya yakin itu.

Apa sebenarnya yang kita butuhkan sekarang?

Kepercayaan. Kepercayaan bahwa di luar sana ada orang-orang yang bekerja dan tidak tinggal diam. Orang-orang yang juga tidak ingin negeri ini hancur berantakan.

Mereka memang tidak sempurna dan pasti banyak kesalahan. Situasi ini baru pertama kita alami, jadi wajar masih pada bingung bagaimana mengatasinya. Tapi pelan-pelan mereka beradaptasi dan mulai menemukan pola solusi.

Kepercayaan menumbuhkan harapan. Dan harapan itulah yang membuat tubuh kita kuat dan terus bergerak.

"Apa Bang, contohnya harapan?"

Harapan itu contohnya, ketika seorang Wagub DKI diwawancara televisi, dia bilang kalau dia itu Wapres. Itu harapan.

"Itu namanya keseleo, Banggg."

Entahlah. Mungkin bagi dia itu harapan. Mending seruput kopi saja.

*Penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Baca juga:

Berita terkait
Jokowi Antisipasi Teror Keamanan Imbas Wabah Corona
Presiden Jokowi antisipasi teror stabilitas keamanan dan peningkatan kriminalitas imbas wabah corona.
Jokowi Keluarkan 3 Strategi Mitigasi Sektor Pariwisata
Presiden Jokowi mengeluarkan tiga strategi mitigasi untuk sektor paling terdampak pendemi corona, pariwisata.
Jokowi Minta Jangan Ada PHK Saat Pandemi Covid-19
Jokowi membantu pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif agar bertahan saat pandemi Covid-19 agar tak ada pemutusan hubungan kerja atau PHK.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.