Jakarta - Pelaksana Tugas Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani menyebutkan daya beli masyarakat turun dan PHK meningkat imbas pendemi virus corona. Namun, sejumlah skema ekonomi telah disiapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), utamanya jelang bulan Ramadan. Diikuti antisipasi teror stabilitas keamanan dan peningkatan kriminalitas.
Perlu diantisipasi agar dampaknya tidak menimbulkan konflik sosial dan keamanan.
"Isu keamanan termasuk hal yang KSP pantau. Meningkatnya angka pengangguran, misalnya, perlu diantisipasi agar dampaknya tidak menimbulkan konflik sosial dan keamanan," kata Jaleswari dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Kamis, 16 April 2020.
Sejumlah langkah pemerintahan Jokowi yang diucapkan Jaleswari tersebut, sebelumnya dirapatkan di gedung KSP Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 15 April 2020.
Baca juga:
- Jakarta Ramai Lagi, DPR Siap Evaluasi Aturan PSBB
- Ferdinand ke Stafsus Jokowi: Rusak Istana, Mundur!
- Jokowi Usul Bikin Protokol Bersama Corona di KTT ASEAN
Rapat koordinasi tersebut antara KSP dengan Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Bahasannya risiko meningkatnya kriminalitas dan memastikan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat akan tetap terjaga selama masa pandemi Covid-19.
Sehari sebelumnya, Selasa, 14 April 2020, Jokowi menyinggung sejumlah skenario yang harus dibikin oleh kementrian dan lembaga terkait menyikapi wabah virus corona. Jokowi juga memimnta jajarannya berupaya keras memulihkan ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19.
Menurut Jokowi, tak hanya Indonesia karena mayoritas negara lainnya diprediksi akan mengalami koreksi tajam terhadap target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di tahun 2020.
"Kita harus menyiapkan diri dengan berbagai skenario. Tidak boleh pesimistis. Kita harus tetap berikhtiar dan bekerja keras dalam upaya pemulihan-pemulihan baik pemulihan kesehatan maupun ekonomi. Insyaallah kita bisa," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. []