Mau ngakak baca berita Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno surati Menkominfo, supaya hapus aplikasi Injil berbahasa Minang. Awalnya saya kira hoaks, eh ternyata beneran sesudah ada media online yang mengangkatnya. Lucu juga. Padahal kalau mau ketik "alkitab bahasa minang" di Playstore, muncul deh alkitab bahasa-bahasa lain selain Minang. Ada yang melayu Ambon, ada yang Minahasa dan lain-lain.
Lah, terus kenapa kalau ada Alkitab bahasa Minang? Takut orang Minang murtad dan pindah agama ke Kristen? Kalau begitu, protes juga dong, minta Menkominfo hapus "Arabic Bible" juga karena bahasanya mirip Alquran.
Harusnya Pak Gubernur ini bangga, bahwa bahasa Minang dikenal dan dimasukkan dalam aplikasi Injil. Siapa tahu orang Kristen jadi tertarik untuk belajar bahasa Minang. Itu kan promosi budaya Minang? Mikir kok terbalik sih.
Karena lucu dan aneh itu, saya jadi tertarik untuk lihat latar belakang Gubernur Sumbar ini. Eh, ternyata dari PKS, sodara-sodara. Hihi, ya enggak heran. PKS memang begitu, suka yang bukan-bukan.
Harusnya Pak Gubernur ini bangga, bahwa bahasa Minang dikenal dan dimasukkan dalam aplikasi Injil.
Yang menarik juga, Sumbar tahun ini ada Pilkada. Meski tidak mungkin mencalonkan lagi karena sudah 2 periode, tapi Pak Gub sedang sibuk mencalonkan jagoannya. Apa mau giring sentimen agama lagi nih, Pak, supaya bisa dapat suara banyak? Gayanya kok ya itu itu saja, enggak ada perkembangan.
Mbok ya berita dari Sumbar itu tentang prestasi Sumbar kek, atau Sumbar go international kek. Bikin bangga. Masak Gubernur ngurusin kelas aplikasi segala.
Tapi ngomong-ngomong, kok jadi lapar ya? Apa karena teringat nasi padang? Aduh bahaya. Mau seruput kopi juga sudah malam.
Mending baca-baca berita kalau Sumbar itu ternyata banyak LGBT-nya ya. Mereka ternyata bukannya jadi murtad, tapi jadi melambai.
Lebih keren mana kira-kira?
Ah, Pak Gub Pak Gub.
*Penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi
Baca juga:
- Denny Siregar: Benny Tjokro, Manusia 9 Triliun Rupiah
- Denny Siregar: Uang Jemaah Haji yang Selalu Jadi Gorengan