Untuk Indonesia

Denny Siregar: Bu Mega, Jadikan Ahok Gubernur Kalteng

Ahok tidak mungkin jadi menteri apalagi presiden. Tapi ia masih mungkin jadi gubernur atau bupati. Tulisan opini Denny Siregar.
Ahok dan Ketua Umum Partai PDIP Megawati Soekarno Putri mengenakan kemeja putih. (Foto: Twitter/@ahok_btp)

Oleh: Denny Siregar*

"Saya sudah cacat, gak mungkin jadi menteri."

Kata Basuki Tjahaja Purnama atau kita kenal dengan nama Ahok. Ya, mendekati perombakan kabinet kerja Jokowi, nama Ahok selalu disebut oleh netizen sebagai calon menteri. Ada harapan supaya Ahok muncul kembali sesudah dia dipenjara karena kasus penistaan agama.

Tapi seperti pernah kita diskusikan dulu, memang Ahok tidak mungkin jadi menteri. Ahok adalah terpidana dengan ancaman lima tahun penjara, yang membuatnya tidak akan pernah bisa menjadi capres, cawapres dan menteri menurut undang-undang.

Jadi tertutup sudah harapan banyak orang untuk melihat sepak terjang Ahok menjadi menteri. Ahok sendiri tampak tidak berminat, karena memang ia sudah paham konsekuensinya.

Tapi tunggu dulu, Ahok masih bisa menjadi kepala daerah karena Mahkamah Konstitusi sudah memberi vonis bahwa orang yang sudah keluar dari tahanan bisa mencalonkan diri. Jadi Ahok sangat mungkin menjadi calon gubernur, bupati maupun wali kota.

Bu Mega, tolong jadikan Ahok calon gubernur untuk mengobati kerinduan banyak orang.

Tahun depan di 2020, ada 9 provinsi yang akan menggelar Pilkada. Kalau Ahok mau dan dicalonkan oleh PDIP partai barunya, maka ia bisa menjadi calon gubernur di salah satu provinsi yang sedang mencari pemimpin itu.

Kira-kira di provinsi mana Ahok cocok menjadi calon gubernur?

Saya memilih Kalimantan Tengah. Kenapa? Karena kemungkinan besar ibu kota akan pindah ke sana. Analisis itu berdasarkan pandangan Jokowi yang sangat Soekarnois. Dan Soekarno pada tahun 1957 pernah menyebut Palangkaraya, Ibu Kota Kalimantan Tengah sebagai ibu kota negara.

Nah, akan sangat cocok Ahok dicalonkan menjadi gubernur di sana. Apalagi Ahok sudah mendapat kehormatan sebagai warga Dayak yang dikenal terbuka. Ibu kota baru itu bisa menjadi panggung Ahok supaya sorot kamera teralihkan dari Jakarta.

Bu Mega, tolong jadikan Ahok calon gubernur untuk mengobati kerinduan banyak orang. Sudah lama kita tidak mendengar gebrakan-gebrakan si kokoh yang selalu mendapat pujian dan menaikkan standar kepemimpinan.

Capek kita baca berita isinya mulut manis terus tanpa kerja yang becus.

Seruput kopinya....

*Penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Baca juga:

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.