Demo Tolak RUU HIP Jilid 2 Lebih Besar dari Ahok?

Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana kembali menggelar aksi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) jilid 2.
Ketua PA 212 Slamet Maarif dalam konferensi pers, Rabu, 19 Februari 2020, sebelum melakukan aksi di Istana Negara. (foto: Tagar/Moh. Yaqin).

Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana kembali menggelar aksi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) jilid 2. Aksi tersebut digadang-gadang akan mendatangkan massa lebih besar dari demo penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beberapa tahun silam.

Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, pihaknya tidak akan berhenti menyuarakan penolakan terkait RUU HIP. 

"Kita akan kawal dan kejar terus sampai RUU dibatalkan," ujar dia saat dihubungi Tagar, Minggu, 28 Juni 2020.

Kita akan kawal dan kejar terus sampai RUU dibatalkan.

Baca juga: Frustasi dan Politisasi Alasan FPI Cs Demo RUU HIP?

Sementara, Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin mengaku pihaknya belum kehilangan semangat dalam melakukan penolakan RUU HIP. Mereka bahkan mengklaim akan mengerahkan massa lagi dalam demonstrasi menolak RUU HIP jilid kedua.

"Kalau masih dilanjut (pembahasan RUU HIP) oleh oknum-oknum DPR maka kami akan gelar lagi aksi yang lebih besar dan kemungkinan kami akan menduduki DPR," kata Novel kepada Tagar, Jakarta, Sabtu, 27 Juni 2020.

Diketahui, PA 212 bersama ormas lainnya, telah menggelar demonstrasi menolak RUU HIP di kompleks DPR, Rabu, 24 Juni 2020. Gabungan ormas turun ke jalan atas nama Aliansi Antikomunis NKRI.

Baca juga: LIPI: Demo FPI PA 212 Tolak RUU HIP Tak Argumentatif

Adapun Aksi 2 Desember atau yang disebut juga Aksi 212 dan Aksi Bela Islam III terjadi pada 2 Desember 2016 di Monas, Jakarta. Sedikitnya, ribuan massa berkumpul menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif saat itu, Ahok, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. []

Berita terkait
Imbas Bakar Bendera PDIP, FPI Siaga I Jihad Qital
Sekum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menilai kondisi saat ini sudah siaga I siap kumandangkan jihad qilal pascapembakaran bendera PDIP.
FPI Akan Terus Demo Jika Pemerintah Setujui RUU HIP
Pemerintah Presiden Joko Widodo dan DPR disarankan tidak melanjutkan pembahasan RUU HIP agar FPI dan PA 212 berhenti demonstrasi.
Hasil Pertemuan DPR dengan FPI soal Penyetopan RUU HIP
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menyampaikan 3 komitmen dan janji DPR usai bertemu perwakilan penyetopan RUU HIP dari FPI, PA 212, dan GNPF-Ulama.