Demo di KPK dan BPK, Satgas Pemburu Koruptor Desak Usut Dugaan Korupsi Formula E

Dalam aksinya, mereka melakukan aksi teatrikal "Parade Formula E" sebagai simbol sindiran tidak ingin kalah dengan parade Moto GP.
Aksi Jumat Keramat kembali digelar massa aktivis tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor Formula E, di beberapa tempat yakni Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), BPK, dan BPK Provinsi DKI, Jumat, 25 Maret 2022. (Foto: Tagar/Dok. SPK)

Jakarta - Aksi Jumat Keramat kembali digelar massa aktivis tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor Formula E, di beberapa tempat yakni Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), BPK, dan BPK Provinsi DKI, Jumat, 25 Maret 2022.

Dalam aksinya, mereka melakukan aksi teatrikal "Parade Formula E" sebagai simbol sindiran tidak ingin kalah dengan parade Moto GP, yang mendapatkan antusias masyarakat Indonesia.

"Kami sarankan aksi parade Formula E nanti bagusnya ambil rute dari Balaikota DKI menuju Gedung KPK. Tiba langsung diperiksa satu persatu mulai Gubernur DKI Anies Baswedan, Kadispora dan Bank DKI," tegas koordinator aksi, Ali Ibrahim.

Selain itu, massa juga ada yang berperan menjadi pawang pesaing pawang hujan Moto GP, Mbak Rara. Kata Ali, kehadiran pawang ini ternyata dianggap menjadikan Gubernur DKI Anies Baswedan menjadi lebih 'sakti' dari Rara.

"Hanya dengan surat sakti dia bisa mencairkan dana 180 M. Apakah bisa dibenarkan dana APBD yang belum cair bisa diminta lebih dulu. Surat sakti ini pun sudah disampaikan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi saat dimintai keterangan oleh KPK beberapa waktu lalu," sebutnya.

Dikatakannya, mengikuti hasil pemeriksaan penyidik KPK terhadap Prasetyo Edi Marsudi pada Selasa lalu, timbul optimistis dan menjadikan kabar baik, bahwa KPK untuk terus mempertajam penyelidikan tentang kemungkinan adanya Tindak Pidana Korupsi dalam pengelolaan anggaran Formula E.

"Kami yakin, dalam waktu dekat KPK akan memeriksa Anies Baswedan, Bank DKI dan Kadispora DKI untuk mengungkap kasus tersebut agar terang benderang. KPK jangan loyo, sebab KKN ini musuh bersama rakyat," katanya lagi.

Pihaknya juga berharap KPK bisa proaktif untuk meminta Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) melakukan audit investigatif terkait Formula E dan PPATK untuk melakukan Tracing (penelusuran) Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"KPK harusnya pro aktif segera melakukan koordinasi bersurat dengan BPK terkait menelusuri aliran dana yang menyimpang dalam kasus Formula E. Sudah saatnya seret semua oknum yang ikut menikmati aliran dana pada kasus dugaan korupsi Formula E," katanya.


Seperti diketahui, pembangunan sirkuit Formula E yang memiliki waktu 52 hari terus dikebut oleh jajaran Komite Pelaksana E-Prix 2022. Hingga kini, perkembangan pembangunan sirkuit Formula E sudah mencapai 28,50 persen.

Penanggung jawab konstruksi sirkuit Formula E dari PTJaya Konstruksi Manggala Pratama Ari Wibowo dalam jumpa pers Site Visit Formula E 2022 di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2) mengatakan, dalam pembangunan sirkuit Formula E dibagi menjadi lima zona.

Ari mengatakan, zona lima merupakan zona yang sulit dan menguras energi dalam pengerjaanya.  Zona lima, kata Ari, memiliki panjang 1,4 kilometer.

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyampaikan pernyataan terkait kritik Formula E. Anis mengungkapkan, kritik itu tidak bisa dibungkam, tapi kritik harus disampaikan dengan fakta agar tidak menimbulkan fitnah.

"Kalau kita menyampaikan kritik harus berdasarkan fakta bukan fiksi, apalagi fitnah. Kalau mau kritik pakai fakta, sehingga bagi yang mendengarkan itu berfaedah," ucapnya.

Anies menilai, terlalu banyak spekulasi berkembang terkait Formula E yang lokasinya sudah diputuskan di Ancol, Jakarta Utara. "Jadi sebetulnya yang kita kerjakan itu hal-hal yang prosedur biasa, tapi terlalu banyak spekulasi dan kita ini seringkali membahas spekulasi," imbuhnya.

Anies memastikan, sirkuit balap mobil listrik itu akan rampung menjelang lima bulan pelaksanannya yakni pada 4 Juni 2022. "Untuk hal-hal yang perlu pembuktian kita lihat nanti karena itulah nanti bukti paling kuat atas apa yang kami rencanakan," katanya.[]

Berita terkait
Usai Ketua DPRD DKI, Nama Anies Berpeluang Besar Diperiksa KPK soal Kasus Dugaan Korupsi Formula E
Pengamat kebijakan publik, Sugiyanto memprediksi bahwa nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpeluang akan dipanggil KPK.
Pengamat: KPK dan BPK Punya Tanggung Jawab Ungkap Anggaran Formula E
Trubus menyayangkan proses penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E yang digarap oleh KPK terlalu lama sehingga publik pun bertanya-tanya.
Bersamaan Pemeriksaan Ketua DPRD DKI, Satgas Pemburu Koruptor Gelar Aksi Tangkap Tuyul Garong Duit Rakyat Formula E
Mereka mendesak KPK untuk lebih serius menangani dugaan korupsi Formula E. Salah satunya KPK segera meminta Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi