Delapan Pendaki Tersesat di Gunung Lompobattang Sulsel

Delapan orang pendaki dikabarkan tersesat di Gunung Lompobattang, Sulsel. Begini kondisi para pendaki tersebut.
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi para korban pendaki yang kesasar di Gunung Lompobattang.(Foto: Basarnas)

Makassar - Delapan orang pendaki dikabarkan tersesat di Gunung Lompobattang, Sulsel. Para pencinta alam ini tersesat saat melakukan lintas pendakian dari Gunung Lompobattang menuju ke Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kedelapan pendaki yang tersesat ini dari Madipala Universitas Negeri Makassar (UNM) dan tiga orang pendaki asal Kabupaten Gowa, yaitu Sofyan, Ardywirabuana, Nilam Rizky Marwah, Andian Ardiansyah, Aditya, Fadli, Ani dan Dini Ardaningsih. Mereka melakukan pendakian sejak Jumat 4 Oktober 2019 lalu.

Menurut komandan lapangan Rescuer Pos Sar Bantaeng, Achmad Dahlan setelah menerima informasi tersebut pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan penyisiran di Gunung Lompobattang. Tim SAR sudah berada di pos 7 Gunung Lompobattang dan langsung melakukan pencarian, Senin 7 Oktober 2019, sekitar pukul 23.00 Wita.

"Tim SAR gabungan dibagi dua SRU (Search and Rescue Unit), tim pertama sudah mencapai pos 7 dan selanjutnya tim kedua yang sudah menambah jumlah personel dari potensi SAR melanjutkan pencarian pada pagi harinya (Selasa, 8 Oktober 2019)," kata Dahlan, Rabu 9 Oktober 2019.

Setelah melakukan pencarian beberapa jam, Tim SAR berhasil menemukan kedelapan pendaki tersebut. Beruntung mereka ditemukan dalam keadaan selamat. Meski demikian mereka terlihat lelah dan kelaparan.

"Setelah melakukan penyisiran di sekitar pos 7, kami berhasil menemukan mereka ini. Kami langsung lakukan penanganan medis dan membuat kemah sementara," ujar dia.

Para pendaki  dievakuasi ke kaki gunung Lompobattang, Rabu 9 Oktober 2019. Begitu tiba, pendaki ini langsung dibawa ke Puskesmas Malakaji, Kabupaten Bantaeng untuk diberikan penanganan medis. Setelah dinyatakan cukup sehat, mereka bisa dipulangkan.

Unsur SAR gabungan yang terlibat dalam proses pencarian yakni, KPA Takkang Bassia, PMR Muhammadiyah, Kara Tuang, BPBD Bantaeng, KPA Laninring, KSR Butta Toa, Madipala, SAR UNM, FPL, dan Akrapala Bantaeng. []

Baca juga:

Berita terkait
ASN Tana Toraja Kompak Diperiksa di Polda Sulsel
Polda Sulsel menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan seragam olahraga untuk lingkup Pemkab Tana Toraja (Tator).
Dua Siswi di Sulsel Dijual Lalu Bekerja di Kafe Remang
Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar kembali mengungkap dan meringkus pelaku perdagangan manusia terhadap pelajar.
Kronologi Istri Wabup di Sulsel Jadi Tersangka Korupsi
Penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel menetapkan Hj. Erniati, istri Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle, sebagai tersangka korupsi.