Jakarta - Puncak Carstensz di Papua memiliki jalur dengan jurang selebar 15 meter, Kandang Babi sebutannya. Jangan tertipu dengan namanya, jalur di gunung es Indonesia itu, terkenal paling mengerikan.
"Yang menamakan ini pasti bukan orang Papua, karena orang Papua belum ada yang summit ke Puncak Carstensz," ucap Ardeshir Yaftebbi, 16 September 2015, seperti diberitakan detik.
Kandang Babi berada di ketinggian 4.800 mdpl, di bagian bawah terdapat batu sedalam belasan meter. Kemudian juga ada tebing yang dalamnya ratusan meter.
Jembatan kawat besi bentuk seperti seutas tali tapi kuat.
Dulu, untuk melewati Kandang Babi, memerlukan teknik tersendiri yaitu Tyrollean atau menggantung di tali. Sekarang, sudah agak dipermudah dengan kehadiran jembatan kawat besi. Namun, sikap hati-hati harus tetap diutamakan.
Jembatan kawat besi berbentuk seperti seutas tali, tapi kuat. Saat melewati, telapak kaki harus dimiringkan untuk bisa berjalan ke depan. Sembari kedua tangan memegang tali di kanan dan kiri yang berfungsi sebagai pengaman.
Sebelum melewati jembatan besi, dua cowstail, tali yang dibuat membentuk dua tali dengan ukuran panjang dan pendek, harus terpasang dengan benar.
Tim Vertical Rescue yang dipimpin Teddy Ixidiana yang memasang jembatan kawat besi saat perayaan 17 Agustus 2015. Sedangkan tali besi untuk Tyrollean, sudah terpasang sejak lama.
Melewati Kandang Babi jadi lebih mudah dengan kehadiran dua jalur tersebut. Pendaki tidak perlu menuruni jurang, sehingga bisa menghemat waktu sampai 30 menit. Malah dengan jembatan kawat, hanya memerlukan waktu sampai dua menit.
Kandang Babi menjadi trek paling berbahaya yang harus dilewati pendaki sebelum ke Puncak Carstensz. Setelah melewatinya ada lagi tiga celah batu yang cukup dalam sebelum ke Puncak Carstensz. []