Deklarasi Partai Prima, Tawarkan Sejumlah Program Kerja

Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) menawarkan sejumlah program kerja reformasi saat resmi dideklarasikan menjadi partai baru Selasa, 1 Mei 2021.
Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) resmi dideklarasikan menjadi partai baru Selasa, 1 Mei 2021. (Foto: Tagar/Antara/Genta Tentri Mawangi)

Jakarta - Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) resmi dideklarasikan menjadi partai baru, Selasa, 1 Mei 2021, dengan menawarkan sejumlah program kerja untuk memperjuangkan reformasi.

Deklarator Prima Agus Jabo Priyono mengatakan kehadiran Prima menawarkan sejumlah program kerja di tengah pandemi Covid-19 yang berlum juga berakhir.

"Pertama, Prima akan memperjuangkan reformasi perpajakan di Indonesia agar lebih berkeadilan," kata Agus.

"Kedua, Prima akan mendorong pemerintah memanfaatkan sumber daya untuk kemakmuran rakyat," ucapnya.


Prima partainya rakyat biasa lahir di tengah pusaran arus kehidupan bangsa yang keras.


Ketiga, Prima ingin menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang kuat dan berdikari baik secara ekonomi, politik, maupun sosial budaya.

Menurut Agus caranya adalah dengan menerapkan sistem demokrasi partispatif dan pemerintahan yang bersih melalui sumber daya unggul, setara, dan tidak menjadi pengikut negara lain.

"Prima juga akan mendorong kemandirian industri nasional, pembangunan sektor modern, serta penguatan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan koperasi," katanya.

Agus juga mengatakan bahwa partainya menginginkan Indonesia menjadi negara yang aktif menjaga perdamaian dunia. Oleh karena itu, ia pun berharap masyarakat Indonesia dapat mendukung Prima mewujudkan program-program tersebut, khususnya saat pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Prima berdiri sejak 20 Juli 2020 dan diprakarsai oleh sejumlah aktivis PRD bersama beberapa gerakan sosial. Mulai dari serikat buruh, aktivis, tokoh Islam, pelaku UMKM, profesional, hingga kalangan anak muda.

Partai tersebut dideklarasikan oleh sejumlah eks pengurus pusat Partai Rakyat Demokratik (PRD) di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Deklarator Prima Agus Jabo Priyono juga mengatakan, Prima mewakili kelompok masyarakat kecil dan terpinggirkan dengan mengusung visi politik kesejahteraan.

"Prima, partainya rakyat biasa, lahir di tengah pusaran arus kehidupan bangsa yang keras," ujar Agus Jabo yang sebelumnya merupakan Ketua Umum PRD.

Ia mengatakan, kehidupan bangsa Indonesia saat ini keras karena menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu, memiliki permasalahan ekonomi yang, menurut Agus, semakin menjauh dari prinsip kemanusian dan keadilan.

Dalam pandangannya Indonesia juga mengalami polarisasi kehidupan berbangsa yang akut dan hilangnya gagasan besar dalam membangun kehidupan adil, aman, serta damai.

Dalam deklarasi tersebut, Agus Jabo Priyono juga menjadi Ketua Umum Prima dengan Sekretaris Jenderal Dominggus Oktavianus Kiik. Sementara itu R Gautama Wiranegara, menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP).

Berikut susunan pengurus Prima periode 2020-2025.

  • Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP): R Gautama Wiranegara
  • Ketua Umum: Agus Jabo Priyono
  • Sekretaris Jenderal: Dominggus Oktavianus Kiik
  • Bendahara Umum: Diena Charolin Mondong
  • Wakil Ketua Umum: Alif Kamal, Maaruf Asli Bhakti, Wahida Baharuddin Upa
  • Wakil Sekretaris Jenderal: Rini Hartono, Surya
  • Wakil Bendahara Umum: Minaria Christyn Simarmata, Kelik Ismunanto
  • Juru Bicara: Farhan Abdillah Dalimunthe, Rintis Yulianah, Samsudin Saman, Fentia Budiman, Arkialos Baho, Intan Nurbakti, Mesak Habary. []
Berita terkait
Koalisi Adil Makmur Bubar, Bagaimana Nasib Partainya?
Prabowo bubarkan secara resmi Koalisi Adil Makmur yang mendukungnya pada pilpres 2019. Bagaimana nasib partai dalam koalisi itu?
Ironis Uang Pajak Rakyat Selamatkan Maskapai Penerbangan
Timbang-menimbang bantuan keuangan negara demi selamatkan maskapai penerbangan yang justru jadi penyumbang emisi terbesar
Telkomsel Kembali Jadi Penyumbang Pajak Terbesar 2020
Telkomsel kembali menjadi penyumbang pajak terbesar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar Empat pada 2020.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.