Rencana Dirampingkan, Ini Reaksi Ketua Satlak Prima

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berencana akan merampingkan sruktur organisasi Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menjadi 30 orang. Hal itu menyusul evaluasi prestasi kontingen Indonesia dalam SEA Games XXIX/2017 Kuala Lumpur, Malaysia.
Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Achmad Sutjipto. (Foto:Ist)

Jakarta, (Tagar, 20/9/2017) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berencana akan merampingkan struktur organisasi Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menjadi 30 orang. Hal itu menyusul evaluasi prestasi kontingen Indonesia dalam SEA Games XXIX/2017 Kuala Lumpur, Malaysia.

"Kami merampingkan jumlah pelaksana dari 90 jadi 30 orang. Dipangkas semua, tujuannya agar jangan ada double anggaran dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dari situ kita akan lihat selama dua bulan ini, untuk kontrol akan kami berikan kepada Inspektorat," ungkap Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Selasa (19/9).

Menanggapi hal itu, Ketua Satlak Prima, Achmad Sutjipto mengaku bahwa Menpora Imam Nahrawi belum mengatakan hal tersebut langsung kepada dirinya. Meski demikian, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut itu mengaku langkah tersebut akan memiliki dampak.

"Kalau Prima akan direstrukturisasi, itu harus dibicarakan dengan saya. Kami akan membuka struktur dan tupoksinya. Apakah ada pemborosan tenaga manusia dan perlu dirampingkan? Silakan. Satlak Prima saat ini terdiri dari hampir 80 orang. Sekitar 45 orang adalah tenaga keilmuan olahraga, pelatih fisik, dan tim terapis. Kemudian ada tenaga biomekanik, dokter, psikolog hampir 20 orang. Berikutnya adalah tenaga-tenaga administratif," jelas Achmad Sutjipto.

Selain terbuka untuk direkstrukturisasi, Achmad Sutjipto juga mengaku menarik permintaan Satlak Prima untuk menjadi satuan kerja tersendiri sebagaimana Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018.

"Setelah saya mempelajari peraturan-peraturannnya, kami juga telah diingatkan Prima adalah unit operasional. Kebijakan dan Strategi serta struktur anggaran ditetapkan oleh Dewan Prima," tukas mantan Ketua Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI). (Agi/Ant)

Berita terkait