Jakarta — Setelah menggelar diskusi dengan para muridnya mengenai perdebatan kartun Nabi Muhammad, seorang guru sejarah dibunuh orang tak dikenal (OTK) di Prancis, Jumat 16 Oktober 2020.
Orang tua murid menyampaikan komplain terhadap guru tersebut.
Kejadian mengerikan itu terjadi kota kecil Conflans-Sainte-Honorin di wilayah Val d'Oise, barat laut Paris. Pelaku ditembak mati oleh polisi sekitar 600 meter dari lokasi pemenggalan.
Kantor Kejaksaan Anti Terrorisme Prancis membuka investigasi terkait pembunuhan tersebut dengan mempertimbangkan dugaan motif terorisme di balik penyerangan. Seorang pejabat polisi menerangkan pelaku bersenjatakan pisau dan airsoft gun.
Sebelum ditembak, pelaku tidak merespons permintaan untuk meletakkan senjata dan bertingkah mengancam. Kepolisian juga menyebut sang guru telah menerima ancaman setelah membuka diskusi terkait karikatur Nabi Muhammad.
"Guru itu diancam setelah membuka diskusi perdebatan tentang kartun Nabi Muhammad sekitar 10 hari lalu," ujar pejabat kepolisian yang namanya tidak disebut itu karena tidak berwenang untuk membahas investigasi yang sedang berlangsung.
Pejabat polisi itu mengungkapkan orang tua murid menyampaikan komplain terhadap guru tersebut. Namun, polisi memastikan bahwa pelaku tidak memiliki anak yang bersekolah di sana. Identitas pelaku sendiri tidak dipublikasikan.
"Kami tidak mengira hal ini akan terjadi," ujar seorang warga Conflans, Remi Tell seraya menjelaskan kotanya adalah kota yang damai kepada stasiun TV lokal, CNews TV.
“Presiden Emmanuel Macron sendiri rencananya akan mengunjungi lokasi kejadian nahas itu,” demikian CNN Indonesia melansir The Associated Press. []