Jakarta - Tahukah kamu jenis-jenis obligasi yang ada? Jika dilihat dari keberadaan Obligasi Negara Ritel (ORI), data Pemerintah menunjukkan bahwa adanya peningkatan pembelian obligasi oleh investor.
Seperti jenis-jenis saham dan produk investasi lainnya yang beragam, obligasi juga memiliki banyak jenis yang terbagi berdasarkan beberapa tolok ukur yang digunakan.
Jenis-jenis Obligasi
Berdasarkan sisi penerbit, ada 3 jenis obligasi yang perlu diketahui.
- Obligasi Korporasi. Obligasi korporasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan milik negara (BUMN) atau perusahaan swasta.
- Obligasi Pemerintah. Obligasi pemerintah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Di Indonesia obligasi jenis ini diterbitkan setiap 1 tahun sekali dengan nama Obligasi Negara Ritel (ORI). Pertama diterbitkan Agustus 2006.
- Obligasi Daerah. Obligasi daerah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah daerah. Tujuannya untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan.
Berdasarkan nominalnya, obligasi terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, yakni:
- Obligasi Konvensional. Merupakan obligasi atau surat utang dengan nominal yang sangat besar yakni kurang lebih 1 milyar rupiah per slotnya.
- Obligasi Ritel. Obligasi ritel adalah surat utang yang mempunyai nominal yang kecil, contohnya 1 juta rupiah.
Berdasarkan pembayaran bunganya, terdapat 4 jenis obligasi yang penting untuk diketahui.
- Obligasi Kupon. Merupakan surat utang yang secara berkala memberikan bunga kepada pihak investornya. Kupon ini berisikan suatu nominal tertentu sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak sebelumnya.
- Zero Coupon Bond. Adalah surat utang tanpa bunga dan tidak harus dibayarkan secara berkala. Pihak investor akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual diskonto dan harga awal surat utang saat diperjualbelikan. Obligasi jenis ini memiliki jangka waktu tempo mulai dari 1 - 10 tahun.
- Obligasi Fixed Coupon atau Kupon Tetap. Jenis obligasi ini memiliki penawaran obligasi dengan tingkat suku bunga yang bernilai tetap hingga waktu jatuh tempo surat utang tersebut tiba.
- Obligasi Floating Coupon atau Kupon Mengambang. Kupon yang ditawarkan oleh jenis obligasi ini bisa berubah nilainya tergantung dengan indeks pasar uang. Pada obligasi ini, terdapat kupon batas minimal di dalamnya yang berarti kupon yang pertama ditetapkan akan menjadi besaran kupon minimal yang berlaku sampai waktu jatuh tempo.
Berdasarkan imbal hasilnya, obligasi terbagi ke dalam beberapa jenis di bawah ini
- Obligasi Konvensional. Merupakan surat utang yang diterbitkan oleh suatu pihak untuk mendapatkan pinjaman yang nantinya digunakan sebagai tambahan modal, yakni dengan memberikan imbal hasil/bunga kepada pihak investor dalam jangka waktu tertentu.
- Obligasi Syariah. Surat utang jenis ini diterbitkan dengan tujuan memberikan imbal hasil berupa uang sewa yang perhitungannya diukur sesuai dengan prinsip syariah Islam dan tanpa mengandung unsur riba. Pada obligasi syariah, imbal hasil akan dibayarkan secara berkala dalam kurun waktu atau periode yang telah ditentukan.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- Benarkah Investasi di Obligasi Negara Riter (ORI) Lebih Menguntungkan?
- Pahami! Inilah Perbedaan Obligasi dan Sukuk
- 3 Tips Investasi Obligasi yang Dijamin Menguntungkan
- Kalo Mau Investasi dalam Obligasi, Kamu Perlu Tau Hal Ini