Jakarta - Reksadana syariah kini banyak dilirik orang, terutama buat mereka yang beranggapan kalau investasi itu riba. Soalnya cara kerja investasi reksadana, yaitu dana yang digelontorkan investor sepenuhnya akan dikelola oleh perusahaan penyedia reksadana.
Ada beberapa tahapan yang perlu kamu lakukan saat ingin mengalihkan dana ke sektor syariah. Apa saja? Ikuti caranya berikut ini.
1. Pilih produk syariah
Tahapan pertama yang perlu kamu lakukan yaitu dengan memilih manajer investasi yang memang fokus menjual produk syariah. Dengan begitu, dana yang kamu gelontorkan akan langsung dialihkan ke efek yang terdaftar di DES.
Kamu bahkan bisa langsung mengeceknya di situs resmi Bareksa dengan memilih kategori syariah. Gak cuma itu saja, kamu juga dapat melihat kinerja manajer investasi sesuai dengan jenis reksadananya.
2. Mulai dari 100 ribu
Meski industri dan sektor instrumen yang satu ini terbatas, tapi untuk modal awalnya sama seperti reksadana konvensional yaitu dapat dimulai dengan Rp 100 ribu. Tetap ramah di kantong bukan?
- Baca Juga: 4 Reksadana Syariah yang Perlu Kamu Ketahui
3. Tidak wajib setor setiap bulan
Untuk syariah maupun konvensional memilih cara kerja yang hampir sama. Salah satunya yaitu bisa top-up dana kapan saja. Jadi, kamu gak harus setor setiap bulan. Tapi, investasi itu berkaitan erat dengan tujuan.
4. Cara pilih produk
Untuk cara pilih produk, baik syariah maupun konvensional juga memiliki kesamaan. Langkah awal yakni kamu harus mengetahui level risiko kamu. Seperti, reksadana saham yang dikenal high return-high risk yaitu imbal hasil dan risiko sama-sama besar.
Jadi, kalau kamu bukan tipikal orang yang nekat, sebaiknya pilih instrumen reksadana lain yang pergerakannya lebih stabil, seperti reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap.
5. Beli online
Seiring dengan perkembangan zaman yang kian canggih, kini kamu juga dapat membeli produk investasi syariah melalui online seperti reksadana konvensional. Selain hemat waktu, kamu juga dapat mengetahui informasi lengkap mengenai manajer investasi beserta kinerjanya.
6. Pantau dan jual
Meski dana yang kamu alihkan dikelola oleh manajer investasi, tapi kamu tetap harus memantau pergerakan instrumen yang kamu beli. Terlebih lagi buat kamu yang memilih investasi jangka pendek maupun menengah.
Nah, kamu dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menjual reksadana yang kamu miliki. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui keuntungan yang didapatkan. []