Data Sementara, 28 Ribu Warga Bantul Divaksin Tahap II

Data sementara di Kabupaten Bantul, Yogyakarta ada 28 ribu jiwa yang rencananya akan divaksin tahap II.
Ilustrasi Vaksin Corona. (Foto: Pixabay)

Bantul - Vaksinasi tahap kedua di Bantul masih dalam proses pendataan. Sementara ini sudah ada 28 ribu orang yang terdata untuk tahap kedua. Namun pelaksanaannya belum ada kepastian.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Agus Raharja mengatakan saat ini masih menunggu droping vaksin untuk pelaksanaannya, belum tahu kapan. “Tapi prinsip kami, kalau vaksin datang, kami sudah siapkan jadwalnya untuk vaksinasi,” katanya, Sabtu, 27 Februari 2021.

Menurut dia, sekarang kondisi di Bantul masih fokus di tahap satu untuk tenaga kesehatan, masih dikebut untuk pelaksanaan nakes, terutama menyelesaikan dosis kedua. Untuk dosis satu kemarin sudah hampir 100 persen, sisanya mungkin tidak terlalu banyak.

Baca Juga:

Selama ini kendala dalam vaksinasi sebenernya umum, yakni seperti ditunda karena sedang dalam kondisi sakit. Tapi kemudian dilakukan susulan dengan adanya juknis yang terbaru. “Sekarang kami selesaikan tahap satu, nanti untuk dosis dua sudah ada nama-namanya,” ungkapnya.

Sekarang kami selesaikan tahap satu, nanti untuk dosis dua sudah ada nama-namanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan untuk data tahap kedua ini belum melihat nama-nama yang pasti. “Karena ada penambahan terus, terutama dari TNI Polri, jadi belum pasti. Sopir dan pedagang juga belum pasti,” katanya.

Kategori pelayan publik, dari pelayanan di pemerintahan, kantor pemerintah, kantor swasta seperti bank dan sejenisnya. Kemudian ada pelayanan di transportasi, perdagangan, wartawan publik, tukang parkir dan sebagainya.

Vaksinasi Lansia

Untuk saat ini vaksin untuk lansia baru fokus berlaku di DKI Jakarta dan ibu kota provinsi. Sehingga Bantul belum memberlakukan ini. "Jadi untuk DIY itu, baru Kota Yogyakarta,” ungkapnya.

Namun, Dinkes Bantul sudah menyiapkan data, terutama yang pelayan publik. Data sasarannya sudah dikirim ke pusdatim, sehingga nantinya pusat dapat membaca data sasaran yang dikirimkan sebagai dasar untuk Bantul akan dapat vaksin berapa.

Baca Juga:

Dinkes Bantul telah bekerja sama untuk mulai pendataan nakes lansia. Sebelum adanya juknis ini, sudah mulai memikirkan kalau memang lansia harus disuntik, maka dihitung dulu jumlah nakesnya. Seperti yang diketahui secara nasional untuk lansia pendaftarannya terbuka dari sistem langsung.

“Ternyata ada susulan bahwa bpom keluar sinovac aman untuk usia 60 tahun keatas, padahal dosis vaksinnya tetap tapi kebijakannya susul-susulan, jadi cukup merepotkan juga,” kata Agus. []

Berita terkait
Vaksinasi Besar-besaran untuk Pemulihan Perekonomian Bantul
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menegaskan akan melakukan vaksinasi besar-besaran untuk pemulihan perekonomian di Bumi Projotamansari.
Presiden Jokowi akan Pantau Vaksinasi Massal di Yogyakarta
Presiden Jokowi rencananya memantau pelaksanaan vaksinasi massal di Kota Yogyakarta dan cek pemakaian GeNose C19 di Stasiun Tugu.
Kemkominfo Berkolaborasi Sukseskan Vaksinasi Covid-19 bagi Awak Media
Menkominfo berkoordinasi dengan Kemenkes dan Dewan Pers melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada awak media.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu