Darurat Corona, Escape from Tokyo Ramai di Medsos

Beberapa jam sebelum Jepang memberlakukan keadaan darurat di Tokyo dan enam frektur, seruan Escape from Tokyo ramai di medsos.
Murid-murid sekolah dasar Ariake-nishi Gakuen mengenakan maske selama sekolah untuk menghindari terinfeksi viruc corona baru jenis COVID-19. Pemeerinth Jepang memutuskan untuk meliburkan sekolah mulai dari 2 Maret hingga liburan musim semi yang biasanya sekitar akhir Maret. (Foto: : AFP|Charly Triballeau|Channel News Asia).

Tokyo - Beberapa jam sebelum Jepang memberlakukan keadaan darurat di Tokyo dan enam prefektur lainnya pada Selasa, 7 April 2020, seruan meninggalkan ibukota atau "Escape from Tokyo" ramai di media sosial (medsos). Meskipun wabah virus corona Covid-19 di Jepang rendah dibandingkan di beberapa negara, masih memicu kekhawatiran terjadi lonjakan korban.

Seperti diberitakan dari Channel News Asia, Selasa, 7 April 2020, ada kekhawatiran di Jepang, jumlah korban terinfeksi virus corona akan melonjak menjadi lebih dari 1.000 orang, dari data terakhir 900 kasus. Hal ini yang mendorong pemerintah Jepang untuk memberlakukan keadaan darurat hingga 6 Mei mendatang, dengan memerintahkan warga tetap di rumah dan menutup pusat-pusat bisnis.

Baca Juga: Rahasia Jepang Cepat Pulih dari Virus Covid-19

Ini hanya akan menyebarkan virus ke mana-mana.

Berdasarkan pengamatan, Karuizawa, kawasan pegunungan yang terkenal sebagai tempat peristirahatan akhir pekan yang modis, tampak terjadi peningkatan lalu lintas mobil dengan plat nomor area Tokyo. Menurut media setempat, peningkatan terjadi terutama pada dua akhir pekan terakhir sejak Gubernur Tokyo meminta warganya tinggal di rumah.

Masker BraModel asal Jepang, Yumeno Asahina, membuat masker dari bra yang sudah tidak terpakai. (Foto: Twitter/asahinayumeno)

Para pejabat telah mengingatkan masyarakat untuk tidak pergi, sebab ini akan menambah beban sistem medis di daerah yang sudah tegang. "Ini hanya akan menyebarkan virus kemana-mana," kata Nobuhiko Okabe anggota panel ahli pemerintah untuk penanganan virus corona kepada wartawan.

Beberapa dari 47 prefektur Jepang belum melaporkan satu pun kasus. Satu, prefektur timur laut Iwate, menanyakan pekan lalu bahwa siapa pun dari Tokyo atau dua prefektur di sekitarnya melakukan karantina sendiri selama dua minggu.

Aku mengerti perasanmu, tapi tolong menahan diri.

Tagar # Escape from Tokyo adalah salah satu topik trending Twiter teratas pada Selasa pagi. Para nitezen mengomentari beragam, namun sebagian besar mendesak orang-orang di Tokyo dan kota-kota besar lainnya untuk tetap tinggal di rumah.

"Aku mengerti perasaanmu, tapi tolong menahan diri," tulis Hayato, warga dari prefektur Yamanashi. "Tindakanmu bisa semakin memperburuk skenario penanganan virus corona, bisa menyebabkan lonjakan kematian," ucapnya lagi.

Baca JugaViral Cara Warga Jepang Merespons Virus Corona

Yang lain memperingatkan kondisi di pedesaan bisa semakin genting karena sebagian besar warganya lansia yang berpotensi besar tertular virus. Di beberapa kota kecil, sebuah keluarga yang dianggap sebagai sumber penularan dapat menjadi sasaran pelecehan. []

Berita terkait
Tiga Pabrik Nissan di Jepang Stop Produksi
Nissan menghentikan produksi di tiga pabrik mereka yang berada di Jepang karena pandemi coronavirus Covid-19.
Pulang dari Jepang Warga Jeneponto PDP Corona
Satu warga Jeneponto dicurigai terpapar wabah virus corona. Pasien tersebut kini ditangani di ruang isolasi.
Viral Model Jepang Bikin Masker dari Bra Seken
Di tengah menipisnya ketersediaan masker di pasaran model asal Jepang memberikan sebuah tutorial tentang cara membuat masker dari bra bekas pakai.
0
Yang Harus Dilakukan Karyawan Holywings Menurut Wagub DKI
Setelah 12 outlet Holywings dicabut izinnya, serentak 3.000 karyawannya kehilangan pekerjaan. Ini yang harus mereka lakukan menurut Wagub DKI.