Jakarta - Ketua Umum Relawan Jokowi (Rejo), HM Darmizal MS mengapresiasi dan memberikan acungan jempol kepada 100 Hari Kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Jumat, 21 Mei 2021.
Menurut Darmizal, Polri dibawah pimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, konsisten meningkatkan kinerjanya menjadi lembaga penegak hukum yang tidak hanya tegas, profesional, merakyat, tapi juga moderen menghadapi era Police 4.0.
"Jenderal Listyo Sigit Prabowo berhasil mewujudkan pelayanan publik berbasis teknologi informasi secara konsisten. Fungsi lalu-lintas sudah menerapkan aplikasi SIM Internasional Online, aplikasi SIM Nasional Presisi Online, aplikasi Ujian Teori SIM Online (Eavis), aplikasi e-PPSI, aplikasi e-Rikkes, dan Samsat Digital Nasional,” ujar Darmizal dalam keterangannya, Jumat 21 Mei 2021.
Program 100 Hari Kinerja Kapolri merupakan prestasi luar biasa dan sangat memudahkan masyarakat dalam mengurus perpanjangan SIM secara online.
“Masyarakat tidak perlu lagi antri berjam-jam atau berurusan degan calo. Dengan sistem online, SIM akan diantarkan langsung ke depan pintu rumah," ujar Darmizal.
Sementara itu, dalam fungsi Intelkam, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga terus konsisten menerapkan sistem SKCK secara online. Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Bareskrim juga telah menerapkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) Online.
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) juga sudah menggunakan aplikasi Patrolisiber.id, Inspektorat Pengawasan Umum Polri melalui Dumas Presisi, dan di Divpropam Polri melalui Propam Presisi.
Dia juga menyebut, Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus konsisten menambah fasilitas tilang elektronik (e-TLE), dan menghapus sistem tilang manual oleh Polantas. Ini juga sangat pro rakyat.
Selain itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menghapus penanganan perkara di tingkat Polsek dan memaksimalkan peran polsek menjadi pengayom dan penjaga keamanan masyarakat.
Darmizal memuji prestasi Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang luar biasa dalam 100 hari kerja adalah mengungkap peredaran narkotika jenis Sabu seberat 2,5 ton. Di pasar eceran, barang haram asal jaringan Internasional Timur Tengah, Malaysia dan Indonesia itu diperkirakan bernilai Rp 1,2 triliun.
- Baca Juga: 100 Hari Kinerja Kapolri Sigit, GMKI Apresiasi Inovasi Kebijakan Publik Polri
- Baca Juga: Bukti Perhatian Khusus Kapolri untuk Papua
Sebagai Ketum Rejo, dia menghimbau masyarakat untuk semakin intens memberi dukungan dan pro aktif bersama Kapolri mewujudkan keamanan dan kenyamanan ditengah tengah masyarakat.
“Mari kita bantu Kepolisian dalam menciptakan lingkungan 5T tertib, teratur, terkendali, tenang, dan tenteram,” ujar Darmizal. [ ]