Lombok Timur - Banjir bandang yang menerjang Dusun Malempo, Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mulai surut. Tapi puluhan keluarga yang terdampak banjir masih bertahan di tempat aman seperti musala.
"Alhamdulillah kami sudah dirikan dapur umum untuk 81 kepala keluarga, 257 jiwa pengungsi di Musala Darul Quran, Malempo," tutur Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahsanul Khalik, Minggu malam, 23 Februari 2020.
Jaringan di sana lagi error.
Khalik mengatakan selain pendirin dapur umum yang sudah dilakukan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur mulai Senin ini, 24 Februari 2020 juga akan berupaya melakukan pembersihan rumah ibadah, rumah warga dan sarana umum lain yang terdampak banjir.
Pemkab Lombok Timur juga akan melakukan renovasi terhadap satu unit rumah rusak berat dan tiga unit rumah lain yang rusak ringan. Upaya pengerukan alur sungai Malempo dan perbaikan pipa air minum yang hanyut untuk tiga dusun juga segera dilakukan.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi BPBD NTB, Ibrahim Kurniawan menyatakan hingga pukul 23.40 Wita, belum ada laporan terkini terkait kondisi warga yang mengungsi. Pasalnya, sinyal jaringan komunikasi di posko pengungsian masih mengalami gangguan.
"Ini saya konfirmasi di lapangan, belum terjawab. Saya kontak posko BPBD sama. Jaringan di sana lagi error," ujar dia. []
Baca juga:
- Banjir Jakarta Wantimpres Jokowi Bela Anies Baswedan
- RSCM Terendam Banjir Jakarta, Berapa Total Kerugian?
- Jakarta Banjir Lagi, Pemotor Boleh Lewat Jalan Tol?