Jakarta, (Tagar 30/1/2019) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan bakal mengumumkan caleg mantan narapidana kepada masyarakat secara bertahap. Tahap pertama KPU merilis data caleg mantan narapidana kasus korupsi.
"KPU dalam waktu segera akan merilis daftar nama caleg di Provinsi, Kabupaten/Kota, maupun DPD yang berstatus mantan napi koruptor. Kita bertahap lah satu-satu (caleg eks koruptor)," kata Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (30/1).
Pramono mengatakan, langkah KPU itu untuk memastikan sejumlah nama caleg eks koruptorpeserta Pileg 2019 benar-benar valid. Sehingga, kata Pramono, data caleg eks koruptor tidak menjadi masalah ketika telah dirilis ke masyarakat.
"Jadi kami harus periksa berkali-kali dokumen secara teliti betul dari seluruh daftar nama itu betul-betul mereka mantan napi koruptor. Sehingga tak menimbulkan KPU nantinya digugat, jika ternyata dia bukan napi koruptor. Nah itu malah akan merepotkan kita," ucap Pramono.
Kata dia, caleg eks koruptor yang bakal diumumkan nantinya adalah caleg yang pernah dijatuhi hukuman tindak pidana korupsi berdasarkan Undang-undang Tipikor.
"Jadi yang disebut di UU Tipikor itu ancamannya lebih dari 5 tahun. Bukan vonis hakim atau tuntutan Jaksa. Tapi bunyi pasal itu ancamannya," ucap dia.
Maka dari itu, lanjut Pramono, KPU berhati-hati dalam melakukan pengecekan dokumen terkait caleg eks koruptor yang terlibat masalah tindak pidana korupsi.
"Dokumen-dokumen ada di teman-teman KPUD, yang mereka melakukan verifikasi faktual terkait dokumennya, mereka yang punya dokumen nya dan cek ke pengadilan setempat. Jadi kita betul-betul ingin memastikannya. Mudah-mudahan bisa hari ini kita umumkan," pungkasnya.
